HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Program Makan Bergizi Gratis Diluncurkan di Ngawi, Sasar Ribuan Penerima Manfaat

Laporan: Budi Santoso

NGAWI | HARIAN7.COM – Pemerintah meluncurkan program strategis nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Jagir, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi. Program ini menyasar 2.363 penerima manfaat, melibatkan 47 karyawan, dan menjangkau 21 sekolah di wilayah setempat.

MBG dirancang untuk memperbaiki asupan gizi masyarakat, khususnya anak usia sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui. Program ini menjadi bagian penting mendukung visi Indonesia Emas 2045, dengan misi mengatasi gizi buruk, stunting, memperkuat ketahanan pangan nasional, sekaligus membuka lapangan kerja baru.

Baca Juga:  Pengamanan Demo di Pati Berakhir Tertib, Situasi Kembali Kondusif

Adapun tujuan utama MBG mencakup: mengatasi gizi buruk, stunting, anemia, serta mendorong pola makan sehat; memastikan anak-anak mendapat gizi seimbang untuk tumbuh kembang dan kecerdasan; melibatkan petani, nelayan, peternak, hingga UMKM dalam rantai penyediaan pangan; membuka lapangan kerja baru di sektor dapur umum; serta meneguhkan investasi bagi generasi sehat, cerdas, dan produktif.

Baca Juga:  Mendadak Gelar Razia, Rutan Salatiga Tegaskan Komitmen “Zero Halinar”, Anton Adi: Jangan Ada yang Main-main dengan Narkoba

Sasaran program meliputi peserta didik dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, hingga SLB yang terdaftar di sistem Dapodik. Untuk menjaga transparansi, pelaksanaan MBG diawasi oleh Badan Gizi Nasional, pemerintah daerah, serta sistem digital nasional.

Peluncuran perdana di Ngawi dihadiri Forkopimcam Sine, Pemerintah Desa Jagir, serta tokoh masyarakat. Kehadiran berbagai pihak dinilai penting untuk memperkuat kolaborasi agar program berjalan efektif dan tepat sasaran.

Kepala SPPG Ngawi, Sultoni, S.Si., menegaskan bahwa pelaksanaan MBG akan terus dikawal agar sesuai target.

Baca Juga:  Berbagi Takjil di Bulan Suci, Kisah Toleransi dan Kebersamaan dari KB TK Sang Timur Marsudirini Salatiga

“Besar harapan kami bisa memenuhi kuota 3.000 penerima manfaat. Kami akan selalu melakukan pengawasan mulai dari bahan pangan hingga pengalokasian agar program berjalan maksimal,” ungkap Sultoni saat ditemui di kantornya.

Dengan hadirnya MBG, masyarakat berharap persoalan gizi buruk dapat ditekan, sekaligus meningkatkan kualitas generasi muda sebagai modal penting menuju Indonesia Emas 2045. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!