HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Meredam Risiko, Sekolah di Salatiga Sementara Belajar dari Rumah

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Dinas Pendidikan Kota Salatiga memutuskan menerapkan sistem pembelajaran daring bagi siswa PAUD hingga SMP selama tiga hari, mulai Senin (1/9/2025) hingga Rabu (3/9/2025). Kebijakan ini diambil menyusul rangkaian aksi unjuk rasa yang berlangsung di berbagai daerah, termasuk Salatiga, dalam beberapa hari terakhir.

“Sistem pembelajaran daring dilaksanakan selama tiga hari, mulai Senin–Rabu,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Muh Nasiruddin.

Baca Juga:  Besok! Robby -Nina Dilantik, Akankah Janji "BEDA" Terwujud?

Nasiruddin berharap kondisi kota segera pulih dan aktivitas belajar mengajar dapat kembali normal. Ia juga mengingatkan peran orang tua dan guru untuk mengawasi kegiatan anak selama belajar di rumah. “Kami juga meminta orangtua dan guru tetap memantau dan mengawasi anak-anak selama pembelajaran di rumah,” ujarnya.

Menurut dia, teknis pembelajaran daring diserahkan kepada masing-masing sekolah agar proses belajar tetap berjalan. “Selain itu, pastikan anak-anak tidak meninggalkan rumah tanpa pengawasan orangtua,” kata Nasiruddin menambahkan.

Baca Juga:  Ketuk Pintu Langit, Ratusan Napi Lapas Semarang Gelar Istighosah Satu Muharam

Kericuhan memang sempat terjadi di Mapolres Salatiga pada Jumat (29/8/2025). Dalam aksi tersebut, seorang polisi terluka dan pagar kantor polisi roboh. Polisi mengamankan 42 orang, sebagian besar pelajar SMP dan SMA, yang kedapatan membawa batu serta senjata tajam.

Baca Juga:  Bupati Semarang Lantik Anggota TP PKK 2025-2030, Tekankan Kolaborasi dan Pengendalian Inflasi

Langkah Dinas Pendidikan mendapat respons positif dari orang tua. Hesti Kumalasari, orang tua siswa SD di Tingkir, menilai keputusan tersebut bijak. “Saya menurut saja instruksi dinas, demi kebaikan bersama dan keamanan anak sekolah,” ujarnya.

Pantauan Harian7.com pada Senin (1/9) pagi menunjukkan, sejumlah sekolah negeri di Salatiga meliburkan siswanya. Namun, masih ada beberapa sekolah swasta yang tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!