HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Anggota DPRD Gorontalo Viral Akui Mabuk Saat Sesumbar Hendak Rampok Uang Negara, Kini Diperiksa

GORONTALO | HARIAN7.COM – Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo memeriksa anggota dewan, Wahyudin Moridu, setelah video dirinya viral di media sosial. Dalam rekaman itu, Wahyudin dengan lantang mengaku hendak merampok uang negara untuk berfoya-foya.

Ketua BK DPRD Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama, membenarkan bahwa yang ada di video adalah benar Wahyudin. Dalam pemeriksaan, Wahyudin mengakui perbuatannya, namun berkilah sedang dalam kondisi mabuk dan tidak sadar tengah direkam.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Lantik Dua Menteri, Hadi Tjahjanto dan AHY Bersiap Mengemban Tugas

“Nah, kami lihat bahwa di mobil itu ada botol minuman, kami kejar apakah saudara telah mengonsumsi minuman keras. Yang bersangkutan menyampaikan dari tadi malam dia minum-minuman keras sampai besok paginya itu ke bandara dia masih kondisi tidak… artinya dalam keadaan mabuk. Jadi pada intinya yang bersangkutan menyampaikan dia dalam keadaan tidak sadar dan dia tidak mengetahui bahwa itu divideo,” ujar Fikram, Jumat (19/9/2025).

Baca Juga:  Menkeu Baru Pilih Tancap Gas Ekonomi, Bukan Naikkan Pajak

Sebelumnya, video berdurasi singkat itu memperlihatkan Wahyudin mengendarai mobil Toyota bersama seorang wanita yang duduk di kursi penumpang depan. Dalam rekaman, ia terdengar sesumbar hendak menghabiskan uang negara dengan nada bercanda khas dirinya.

“Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara. Kita rampok saja uang negara ini. Kita habiskan aja, biar negara ini makin miskin. Membawa hugel ke Makassar membawa uang negara,” kata Wahyudin dalam video tersebut.

Baca Juga:  Polres Nganjuk Dukung Penanaman Jagung Serentak Bersama Santri se-Jatim, Dorong Kemandirian Pangan

Ia bahkan menyebut identitasnya dengan bangga. “Siapa ji? Wahyudin Moridu. Anggota DPRD Gorontalo, nanti 2031 berhenti, masih lama,” ujarnya sambil tertawa.

Kasus ini menambah sorotan publik terhadap perilaku wakil rakyat, terutama karena video tersebut menyinggung soal uang negara yang seharusnya digunakan untuk kepentingan rakyat.(Zis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!