Trinovi Khairani Sitorus DPR RI dari Sumut Akan Dilantik Sebagai Waketum Pertina Nasional

Laporan : Ilham

JAKARTA | HARIAN7.COM – Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar dari Dapil Sumut II, Trinovi Khairani Sitorus, akan resmi dilantik sebagai Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) periode 2025–2029.

Pelantikan dijadwalkan berlangsung di Ritz-Carlton Hotel, SCBD Jakarta pada Minggu, 31 Agustus 2025, bersamaan dengan prosesi pengukuhan jajaran pengurus pusat Pertina yang berjumlah sekitar 100 orang dari berbagai provinsi di Indonesia.

Prosesi pelantikan akan dipimpin langsung oleh Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, sebagai bagian dari komitmen menata kepengurusan Pertina di bawah kepemimpinan Ketua Umum baru, Dr. Hillary Brigitta Lasut.

Trinovi Khairani Sitorus dikenal sebagai legislator muda dari Komisi I DPR RI periode
2024–2029 yang aktif memperjuangkan isu-isu strategis, mulai dari diplomasi internasional, keamanan siber, hingga literasi digital. Lahir dan besar di Sumatera Utara, Trinovi menaruh perhatian besar pada pembangunan generasi muda, khususnya melalui pendidikan dan olahraga sebagai sarana pembinaan.

Kehadiran Trinovi dalam struktur inti kepengurusan Pertina menegaskan kontribusi nyata putri daerah Sumut dalam mendukung pengembangan olahraga tinju nasional. Dengan latar belakangnya sebagai legislator, Trinovi membawa perspektif strategis, jejaring nasional, sekaligus semangat memperkuat olahraga sebagai sarana pembentukan karakter.

“Bagi saya, tinju adalah simbol keteguhan, ketangguhan, dan keberanian. Lewat olahraga ini kita bisa menanamkan semangat juang, kedisiplinan, dan rasa percaya diri kepada generasi muda. Menjadi bagian dari kepengurusan Pertina adalah sebuah amanah yang akan saya jalankan sebaik-baiknya,” ujar Trinovi, Kamis, (28/08/2025).

Kehadiran kepengurusan baru Pertina diharapkan membawa energi segar dalam membangun tradisi prestasi tinju Indonesia, memperkuat pembinaan di daerah, dan menyiapkan atlet untuk bersaing di level internasional. (*)