HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Fakta Penyebab Truk Blong Telan Korban Jiwa di Simpang 3 ABC Terungkap, Ternyata Rem Dimodif, Kir Mati Sejak 2017

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Fakta baru muncul dari kecelakaan maut di Simpang 3 ABC, depan Luwes, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Senin malam, (11/8/2025). Truk tronton H 9327 OW yang menabrak empat kendaraan ternyata tak memiliki uji kir sejak delapan tahun lalu.

“Hasil investigasi, kendaraan tersebut kirnya mati dari tahun 21 Agustus 2017,” kata Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Salatiga, Guntur Junanto, S.STP, saat dihubungi harian7.com, Selasa, 12 Agustus 2025.

Baca Juga:  Momen Bersejarah: Pelantikan Serentak 961 Kepala Daerah, Simbol Sinergi Baru Pemerintahan

Guntur menjelaskan, kecelakaan dipicu kebocoran pada seal rem angin yang menyebabkan rem blong. Selain itu, ditemukan modifikasi pada rem parkir yang membuat sistem pengereman tidak bekerja maksimal.

Kasatlantas Polres Salatiga, AKP Darmin, menyebut truk melintas di jalur yang tidak semestinya. “Jalur tidak sesuai. Kendaraan angkutan barang harusnya lewat JLS,” ujarnya singkat.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan yang terjadi di Jalan Soekarno-Hatta itu melibatkan truk tronton H 9327 OW yang dikemudikan Setyo Kaharto, Daihatsu Grandmax S 8507 WQ dikendarai Nanang Nurdiansah (warga Jombang), Mazda Vantrend H 1187 LL oleh Kasri (warga Salatiga), serta dua sepeda motor Honda Vario—H 4061 MK milik Nindya Dewanti Permata dan H 4504 TC milik Yulfa Mafi’atun.

Baca Juga:  Rp5,2 Miliar Digelontorkan, Bupati Ngesti Serahkan Bantuan ke 10 Parpol

Plh Kasi Humas Polres Salatiga, IPDA Sutopo, mengatakan truk tronton dari arah Tingkir menuju Semarang itu diduga kehilangan kendali saat mendekati lampu merah. “Saat itu di depannya terdapat Grandmax, Vantrend, dan dua sepeda motor yang sedang berhenti karena lampu lalu lintas menyala merah. Truk tidak mampu berhenti dan menabrak beruntun kendaraan yang ada di depannya,” paparnya.

Baca Juga:  Robi Lempar, Rosquillo Gagal Fokus! Garuda Muda Unggul Gara-gara Gol Bunuh Diri

Korban tewas, Yulfa Mafi’atun (36), seorang guru asal Blotongan, Sidorejo, mengalami luka sobek di kepala dan patah kaki kiri. Dua korban luka ringan adalah Yuli Suwarti (49) dan Aninda Dana Puspitasari (13).(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

TERKINI

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!