Retno Robby Gaungkan “Salatiga SAKTI”, Angkat Isu Sanitasi dari Hal Tabu Jadi Prioritas
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Ketua TP PKK Kota Salatiga, Retno Robby Hernawan, hadir langsung dalam sosialisasi Program Salatiga SAKTI: Menuju Peningkatan Capaian Sanitasi Aman di Kota Salatiga yang digelar di Aula Kelurahan Bugel, Selasa (22/07/2025). Acara ini dihadiri oleh TP PKK Kecamatan Sidorejo, TP PKK Kelurahan Bugel, para kader, Ketua Kelompok PKK RW, hingga tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Retno memberi apresiasi atas kerja sama solid antara Dinas PUPR dan TP PKK Kota Salatiga. Ia menilai, program Salatiga SAKTI ini sangat selaras dengan visi-misi Pemkot Salatiga, khususnya dalam hal pengelolaan lingkungan hidup dan pelaksanaan 10 Program Pokok PKK, terutama poin ke-9 tentang pelestarian lingkungan.
“Program ini tidak bisa hanya dikerjakan oleh satu pihak saja. Diperlukan kolaborasi yang kuat dari semua lini, mulai dari Dinas PUPR, pihak kecamatan dan kelurahan, hingga peran aktif PKK dan Posyandu, agar tidak ada lagi kelurahan di Salatiga yang termasuk kategori Sanitasi Aman Rendah,” tegas Retno.
Program ini, lanjutnya, juga sejalan dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagaimana diatur dalam PP No. 2 Tahun 2018, yang menekankan pentingnya pemerataan layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, perumahan rakyat, serta ketertiban masyarakat secara adil dan setara.
Kelurahan Bugel sendiri dipilih sebagai pilot project, mengingat statusnya sebagai satu dari lima kelurahan di Salatiga yang masih menyandang predikat “Sanitasi Aman Rendah”. Program Salatiga SAKTI tak cuma soal membenahi fasilitas fisik, tapi juga membangun kesadaran masyarakat agar isu sanitasi tidak lagi dianggap hal yang tabu atau memalukan.
Retno berharap, keberhasilan program ini di Bugel bisa menjadi inspirasi bagi empat kelurahan lain di Salatiga yang juga membutuhkan perbaikan sanitasi. Kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat dinilai menjadi kunci sukses program ini.
“Kalau semua bergerak bareng, bukan tidak mungkin Salatiga bisa bebas dari masalah sanitasi yang selama ini masih menjadi pekerjaan rumah,” pungkasnya.












Tinggalkan Balasan