HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Proving Ground Bekasi Siap Beroperasi, Kemenhub Bidik Standar Global

JAKARTA | HARIAN7.COM – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memasang target ambisius untuk memperkuat industri otomotif nasional. Fasilitas uji kendaraan bermotor atau proving ground yang dibangun di Balai Pengujian Laik Jalan & Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi ditargetkan bisa beroperasi pada tahun ini.

Direktur Sarana dan Keselamatan Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Yusuf Nugroho, menegaskan bahwa fasilitas ini telah sesuai dengan standar regulasi nasional maupun global. “Fasilitas di proving ground BPLJSKB Bekasi sudah memenuhi standar regulasi di Indonesia dan standar global,” ujar Yusuf dalam keterangannya.

Fasilitas tersebut dirancang untuk mengakomodasi pengujian berbagai aspek keselamatan kendaraan, termasuk uji tabrak (crash test). Langkah ini disebut sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam mengikuti dinamika teknologi otomotif global serta peningkatan keselamatan jalan. Dengan operasionalisasi penuh proving ground, Indonesia diharapkan tidak lagi perlu mengirim kendaraan ke luar negeri untuk pengujian.

Baca Juga:  Rutan Salatiga Deklarasikan “Zero Narkoba”, Komitmen Perangi Narkoba

Secara teknis, fasilitas di Bekasi telah mampu melakukan pengujian untuk berbagai jenis kendaraan—dari sepeda motor, mobil penumpang, hingga kendaraan berat seperti truk dan bus. Total terdapat 16 tahapan uji yang mencakup aspek keselamatan, lingkungan, dan performa. Beberapa di antaranya termasuk uji rem, kursi, perangkat peringatan suara (audible warning device), speedometer, emisi suara (noise emission), kaca spion, dan peralatan kemudi.

Baca Juga:  Partai Gema Bangsa Deklarasi di Jateng: Siap Bertarung di 2029, Tanpa Setoran ke DPP!

Tak hanya itu, pengujian juga mencakup sabuk pengaman, uji tabrak, sistem kontrol stabilitas elektronik (Electronic Stability Control/ESC), kendaraan listrik, hingga kendaraan kategori L dan kendaraan transportasi jalan yang senyap (quiet road transport vehicle).

Menurut Yusuf, pembangunan fasilitas ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta dalam skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang mulai dijalankan sejak 2023.

Dari sisi pelaku industri, respon positif juga muncul. Business Strategy Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Rian Erlangga, menilai keberadaan fasilitas ini akan menjadi game changer bagi industri otomotif tanah air, terutama untuk mendorong ekspor.

Baca Juga:  Johanis Tanak Dilantik Sebagai Wakil Ketua KPK

“Secara financial benefit, dengan adanya proving ground, produk-produk otomotif di Indonesia akan memiliki standar internasional dan meningkatkan kesempatan untuk ekspor,” ujar Rian.

Lebih lanjut, Rian juga melihat potensi peningkatan kompetensi SDM lokal melalui pemanfaatan fasilitas pengujian domestik ini. Selain efisiensi biaya, kualitas kendaraan yang lebih kompetitif juga dinilai akan mendorong pertumbuhan industri otomotif dalam jangka panjang.(Yuan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!