HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Jamiyah Sabilunnajah Kudus Gelar Santunan Anak Yatim Piatu ke-15, Pererat Silaturahmi di Bulan Muharram

Laporan: Tambah Santoso

KUDUS | HARIAN7.COM – Memasuki hari ke-24 bulan Muharram 1447 Hijriah, atau bertepatan dengan Ahad, 20 Juli 2025, keluarga besar Jamiyah Sabilunnajah Kabupaten Kudus kembali menunjukkan kepeduliannya dengan menggelar kegiatan santunan anak yatim piatu untuk ke-15 kalinya.

Sebanyak 15 anak yatim piatu yang berasal dari berbagai desa di Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara menerima santunan dalam kegiatan yang dilangsungkan di Bukit Coffee, Jalan Rahtawu Raya RT 08 RW 03, Compok, Menawan, Kecamatan Gebog, Kudus.

Kegiatan santunan yang telah berlangsung rutin setiap bulan Muharram sejak tahun 2010 ini merupakan bagian dari tradisi tahunan Jamiyah Sabilunnajah, yang berdiri pada tahun 2009 dan kini memiliki 27 anggota aktif.

Baca Juga:  Acara Pengajian Akbar dan Seminar Literasi Digital Bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf: Pesan Persatuan dan Keamanan

“Kegiatan siang ini salah satunya dalam rangka memperingati tahun baru Islam sekaligus memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu serta mempererat tali silaturahmi dengan anggota,” kata Ketua Jamiyah Sabilunnajah, Sunarto, kepada wartawan Harian7.com usai acara.

Sunarto menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara.

“Alhamdulillah dengan senang hati acara ini berjalan dengan lancar tanpa suatu halangan apapun,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa santunan yang diberikan dikhususkan untuk anak-anak yang benar-benar yatim piatu.

“Untuk santunan kami (Jamiyah Sabilunnajah) utamakan yang anak yatim piatu saja dan alhamdulillah siang ini bisa hadir semua anak-anaknya,” terang Sunarto.

Baca Juga:  Anggota Komisi X DPR RI Minta PPDB Diubah

Lebih lanjut, ia menyampaikan pentingnya memperkuat kepedulian sosial terhadap anak-anak yatim dan piatu.

“Ada tanggung jawab moral yang harus dilaksanakan yakni menyantuni anak yatim dan yatim piatu, itulah poin pentingnya,” bebernya.

Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan antaranggota dan sebagai wujud rasa syukur bisa kembali berbagi kebahagiaan di bulan Muharram.

“Memberikan santunan kepada anak yatim maupun piatu di Bulan Muharram membantu meringankan beban mereka dan menciptakan ikatan kasih sayang dalam Jamiyah Sabilunnajah,” jelasnya.

Sunarto berharap, anak-anak yang mendapat santunan diberikan kesehatan, semangat, kebahagiaan, dan kesuksesan dalam menapaki masa depan.

Ia juga membuka harapan agar kegiatan ini dapat menjangkau wilayah Kudus bagian timur ke depannya.

Baca Juga:  Usai Ziarah, Kapolda Jateng Angjasana di Kediaman Purnawirawan Komjen Noer Ali

“Juga berharap kedepannya bisa menyasar ke wilayah Kudus timur mengingat anggota Jamiyah Sabilunnajah belum ada orang sana, jadi saya tidak tau informasi anak-anak yatim piatu di sana,” paparnya.

Ia menambahkan bahwa anak yatim piatu yang dapat menerima santunan maksimal berusia 12 tahun.

“Jadi untuk anak yatim piatu yang bisa mengikuti kegiatan ini maksimal umurnya 12 tahun. Kalau tahun depan sudah 13 tahun ya tidak bisa ikut lagi,” imbuhnya.

“Tadi saja yang paling kecil umur 1,5 tahun kemudian yang paling besar umur 12 tahun,” tutup Sunarto sembari menunjuk anak-anak yatim piatu yang hadir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!