5 Pengunjung Positif Narkoba saat BNN Jateng Razia di Tempat Hiburan Malam Semarang
SEMARANG, Harian7.com – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah menggelar razia terpadu dan tes urine di delapan Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Semarang dalam dua gelombang pada tanggal 11-12 dan 12-13 Juli 2025.
Razia dilakukan pada lokasi strategis di kota Semarang diantaranya Octopus Karaoke, Hive Lounge, Golden Music, Inul Vista, Goldmoon Executive, Masterpiece Karaoke, Mutiara Music Karaoke dan Locus Family Karaoke. Sebanyak 180 orang pengunjung dan pemandu lagu menjalani proses pemeriksaan fisik serta tes urine.
Hasilnya, sebanyak 5 orang terindikasi positif menggunakan zat narkotika dan psikotropika seperti Methamphetamine, MDMA, Alprazolam, dan Benzodiazepine, dengan dua di antaranya memiliki resep medis resmi.
Kepala BNNP Jateng, Brigjen Pol Dr. H. Agus Rohmat mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Pasca HANI 2025 BNN Provinsi Jawa Tengah.
“Kami tidak berhenti hanya pada peringatan seremonial. Kami langsung turun ke lapangan untuk memastikan Kota Semarang tetap waspada terhadap peredaran narkoba, khususnya di THM yang rawan terjadi penyalahgunaan,” ujarnya, Senin (14/7/2025).
Menurutnya, Selain itu bahwa kegiatan ini juga sebagai wujud komitmen BNNP Jateng dalam mendukung asta cita Presiden dan Wakil Presiden terpilih, khususnya cita ke-7 tentang pencegahan dan pemberantasan narkoba.
“Kami ingin mengirim pesan tegas bahwa tempat hiburan bukan tempat untuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Agus Rohmad menambahkan, Tapi juga mengedukasi para pengelola bahwa mereka adalah mitra penting dalam menciptakan lingkungan hiburan yang bersih dan sehat,” jelasnya.
“Tidak ada niat menghakimi, kami hadir untuk mencegah dan membina. Mereka yang positif bukan langsung dihukum, tapi kita ajak masuk dalam proses rehabilitasi. Inilah semangat restoratif yang kami usung,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberantasan dan Intelijen BNN Jateng Kombes Pol. Henry Julius Pardomuan menuturkan bahwa dalam kegiatan Razia tersebut menggunakan pendekatan terpadu, yaitu screening mata dan gigi lalu tes urine dan jika ada yang positif langsung ditangani dan dievaluasi lebih lanjut oleh bidang Rehabilitasi dengan assessment yang komprehensif.
Menurutnya, Yang terlibat dalam ekosistem hiburan harus jadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
“Kami menekankan bahwa tidak ada ruang gelap bagi penyalahgunaan narkoba. Kami tidak akan berhenti dan akan kami lakukan berkala ke wilayah lain,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan