HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Suhu Bisa Tembus 51 Derajat, Jamaah Haji 2025 Diimbau Wajib Bawa Payung

MAKKAH | HARIAN7.COM – Cuaca superpanas diprediksi menyelimuti Tanah Suci selama pelaksanaan ibadah haji 2025. Pemerintah Arab Saudi pun tak tinggal diam. Lewat Kementerian Kesehatan, kerajaan mengimbau seluruh jamaah untuk rutin menggunakan payung demi melindungi diri dari terjangan suhu ekstrem yang bisa mencapai 45 hingga 51 derajat Celsius.

Imbauan itu datang langsung dari otoritas kesehatan Arab Saudi yang menyebut bahwa penggunaan payung bukan sekadar aksesori, melainkan pelindung vital dari cuaca panas.

“Payung berfungsi sebagai alat penting untuk berteduh, yang secara signifikan mengurangi kemungkinan terpapar tekanan panas atau sengatan matahari,” tulis Kementerian Kesehatan dalam keterangannya.

Baca Juga:  Pengasuh Ponpes di Ngawi Diduga Cabuli Santri, Kini Ditahan Polisi

Tak hanya itu, payung juga disebut bisa menghalangi sinar ultraviolet hingga 92% dan menurunkan suhu sekitar hingga 8°C. Hasilnya, para jamaah bisa lebih nyaman saat menunaikan ibadah, terutama di bawah terik mentari Kota Makkah yang tak kenal ampun.

Minum Air Putih Wajib Hukumnya

Selain payung, jamaah juga diingatkan agar memperbanyak konsumsi air putih. Ini penting untuk mencegah dehidrasi—penyebab utama kondisi gawat darurat saat haji.

Musim Panas Terakhir Sebelum 2042

Baca Juga:  Ramadhan 1446 H, Satgas Pangan Polrestabes Semarang Pastikan Stok Bahan Pokok Aman

Musim haji 2025 ini disebut-sebut sebagai musim panas terakhir yang ekstrem dalam 16 tahun ke depan. Mulai 2026, pelaksanaan ibadah haji akan berlangsung di musim semi selama delapan tahun, disusul musim dingin selama delapan tahun berikutnya. Suhu panas baru akan kembali mengancam di tahun 2042.

Haji 2024: 1.301 Jamaah Wafat Akibat Panas

Catatan kelam musim haji 2024 menjadi pengingat serius. Saat itu, lebih dari 2.760 kasus heatstroke dilaporkan, dengan 1.301 jamaah wafat, mayoritas dari kalangan jamaah ilegal yang tidak punya akses ke pendingin ruangan maupun layanan medis resmi.

Baca Juga:  OM Lorenza Viral! Orkes Melayu Sukoharjo yang Jadi Idola Baru di Dunia Dangdut

Langkah Cepat Pemerintah Saudi

Untuk mencegah kejadian serupa, pemerintah Saudi telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif, di antaranya:

Menambah area berteduh di zona haji

Meningkatkan jumlah stasiun penyemprot udara

Menyebar unit pendingin bergerak

Meluncurkan kampanye kesadaran bahaya panas

Memasang 33 stasiun pemantau cuaca baru untuk pelacakan suhu secara real-time

Dengan serangkaian langkah ini, otoritas Saudi berharap seluruh jamaah bisa menunaikan ibadah dengan aman, nyaman, dan tetap sehat, meski berada di bawah terik panas ekstrem.(HMP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

TERKINI

error: Content is protected !!