HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Rob Mengganas di Sayung, Bupati Eisti Teriakkan Kolaborasi: “Tanpa Ulama dan Umaro, Perjuangan Tak Akan Optimal”

Foto: Istimewa

DEMAK | HARIAN7.COM – Wilayah strategis bukan berarti bebas dari bencana. Itulah yang kini dialami Kecamatan Sayung, Demak. Meski punya posisi penting, daerah ini justru menjadi langganan rob yang rutin menggenangi pemukiman warga dan melumpuhkan fasilitas umum. Situasi ini pun memaksa Bupati Demak, Eisti’anah, untuk bergerak cepat dan menggandeng semua elemen masyarakat.

Dalam acara Forum Komunikasi Ulama Umaro’ (FKUU) Kecamatan Sayung yang digelar Senin (05/05/25), Eisti menekankan bahwa upaya pemerintah tak akan berjalan mulus tanpa sinergi dari bawah.

Baca Juga:  Personel Polresta Magelang Perkuat Karakter dan Keimanan Melalui Binrohtal

“Pemerintah Kabupaten Demak terus berupaya melakukan normalisasi sungai dan bekerja sama dengan berbagai pihak. Namun tanpa dukungan para ulama dan umaro di tingkat desa, perjuangan ini tidak akan optimal,” tegasnya.

Menurut Eisti, ulama dan umaro adalah dua pilar penting yang harus berjalan beriringan.

“Peran ulama dan umaro harus berjalan seiring sebagai dua sisi mata uang yang saling melengkapi demi menjaga kemaslahatan umat dan daerah,” ungkapnya.

Baca Juga:  PB Arista Juara Umum Bulu Tangkis Setyo Budi Open Piala Rektor USM-PWI Jateng 2023

Tak hanya itu, Eisti juga menyoroti pentingnya forum ini sebagai wadah penyatuan visi antara pemimpin pemerintahan dan tokoh agama.

“Forum ini adalah ruang penting bagi kita semua, untuk menyamakan langkah, mempererat sinergi, dan merawat semangat gotong royong antara pemimpin pemerintahan dengan para tokoh agama,” jelasnya penuh semangat.

Di tengah ancaman rob yang terus membayangi, Eisti juga memohon dukungan spiritual dari para alim ulama.

Baca Juga:  8 WBP Rutan Salatiga Jalani Pembaptisan

“Kami memohon doa dan dukungan moral dan spiritual dari para alim ulama agar masyarakat tetap tabah dan tidak kehilangan harapan dalam menghadapi bencana yang bersifat rutin tersebut,” pintanya.

Forum ini diharapkan menjadi tonggak awal dari komunikasi intens dan berkelanjutan antara ulama dan umaro dalam memperkuat ketahanan sosial warga Sayung — bukan hanya dari sisi fisik, tetapi juga spiritual dan kemanusiaan. Sayung boleh tergenang, tapi semangat warganya harus tetap menyala.(Sain)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

TERKINI

error: Content is protected !!