SEMARANG | HARIAN7.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pemberdayaan generasi muda (Zilenial) dan kelompok perempuan. Salah satu langkah konkret yang kini dibidik adalah optimalisasi program Kecamatan Berdaya lewat sentuhan kewirausahaan berbasis komunitas dan teknologi.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jateng, Nawal Arafah Yasin, menyebut keterlibatan generasi muda dan perempuan dalam dunia usaha sudah terbukti aktif, terutama melalui wadah kreatif Hetero Space yang diresmikan sejak 2020 oleh Pemprov Jateng.
“Hetero Space ialah ruang kolaborasi yang berfungsi sebagai creative hub, untuk mendukung pelaku industri kreatif, UMKM, startup, dan komunitas bisnis,” ujar Nawal usai audiensi bersama Dinas Koperasi dan UMKM Jateng serta para pemuda binaan Hetero Space di Rumah Dinas Wagub Jateng, Rabu (7/5/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu program unggulan dari Hetero Space, lanjut Nawal, adalah Women Ecosystem Catalyst yang fokus mewadahi wirausaha perempuan. Kini, Pemprov tengah menyusun rencana besar: menjadikan setiap kecamatan sebagai pusat pelatihan dan pendampingan wirausaha, sekaligus pusat pemasaran produk UMKM.
“UMKM yang sudah memiliki produk dan belum dikurasi, nanti kita akan memiliki space bagaimana di situ pembinaan kita lakukan, di situ sebagai wadah bagi UMKM yang kurasinya belum bisa dipasarkan di pasar umum,” jelasnya.
Program Kecamatan Berdaya juga akan diintegrasikan dengan Kartu Zilenial, kartu yang membuka akses berbagai fasilitas penunjang wirausaha. Mulai dari internet gratis, pelatihan usaha, hingga kopi gratis.
“Nanti akan dibentuk kreatif hub di setiap kecamatan, merupakan suatu wadah untuk anak-anak muda kreatif. Dia bisa kemudian diberikan pelatihan-pelatihan tentang wirausaha, kemudian memanfaatkan program Kartu Zilenial,” lanjut Nawal.
Ia menekankan pentingnya kesinambungan antara pelatihan dan peluang kerja nyata. “Nantinya tidak hanya berhenti di pelatihan, tapi bagaimana diskusi dengan dinas-dinas terkait untuk membuka banyak peluang-peluang kerja, dan wirausaha yang bisa dilakukan,” tambahnya.
Kepala Balatkop dan UKM Jateng, Dwi Silo Rahardjo, menyambut sinergi ini dengan optimis. Ia menyatakan siap mendukung penuh pelaksanaan program yang sudah berjalan maupun rencana pengembangan ke depan.
“Kami diarahkan untuk men-support, karena memang kita sudah melaksanakan. Jadi nanti kita akan berkolaborasi untuk mendukung program-program, kaitannya dengan Kartu Zilenial dan Kecamatan Berdaya yang sudah digalakkan,” tuturnya.
Dukungan juga datang dari Direktur Operasional Hetero Space, Emir Hartri Putra. Ia menilai pelatihan dan pengembangan kewirausahaan sangat relevan untuk dikembangkan lewat skema Kecamatan Berdaya.
“Kita coba lagi scan ulang (mencari), siapa-siapa saja yang ada di kabupaten/kota, yang nantinya alumni-alumni tersebut bisa men-support teman-teman ataupun pelaksanaan di Kecamatan Berdaya, di masing-masing kota/kabupaten,” beber Emir.
Dengan sinergi multi pihak dan pemanfaatan potensi anak muda serta perempuan, Pemprov Jateng optimistis program Kecamatan Berdaya akan menjadi motor penggerak baru ekonomi kerakyatan.(Sam)