HEADLINE

Mahasiswa dan Dosen UKSW Gelar Aksi Kepung Gedung Senat, Tuntut Dialog dan Perbaikan Tata Kelola Kampus

redaksiharian7

- Admin

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:08

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Suasana tegang mewarnai kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga pada Kamis (8/5/2025), saat ratusan mahasiswa dan dosen dari enam fakultas mengepung Gedung G, tempat berlangsungnya Rapat Senat Universitas.

Aksi ini merupakan lanjutan dari gelombang demonstrasi yang dimulai sejak Jumat (2/5/2025) sebagai bentuk protes terhadap kepemimpinan Rektor UKSW, Prof Intyas Utami.

ADVERTISEMENT

 


SCROLL TO RESUME CONTENT

Mahasiswa yang tergabung dalam aksi berasal dari Fakultas Hukum, Teologi, Teknologi Informasi, Psikologi, Inter Disiplin, serta Fakultas Bahasa dan Sastra. Mereka menyuarakan kritik keras atas kebijakan rektor, terutama terkait pergantian dekan dan jajaran di Fakultas Hukum yang dinilai tidak transparan dan sewenang-wenang.

Sambil menunggu hasil rapat Senat, para demonstran bergantian melakukan orasi, baik dari kalangan mahasiswa maupun dosen. Setelah rapat selesai, Ketua Senat Universitas UKSW Prof Apriani Dorkas Rambu Atahau menyampaikan dua keputusan penting kepada para peserta aksi.

Baca Juga:  Dua Pemdes di Banjarnegara Gelar Vaksinasi Massal

“Dialog dilaksanakan paling lambat Jumat (16/5/2025) dalam semangat kasih demi kepentingan UKSW,” kata Prof Apriani.

Senat, lanjutnya, mendesak Pembina Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW) untuk menginisiasi dan memediasi dialog terbuka. Dialog tersebut diwajibkan melibatkan berbagai unsur kampus, yakni pengurus yayasan, pimpinan senat, rektorat, fakultas, lembaga kemahasiswaan, serta tenaga kependidikan (tendik).

Pada poin kedua, Senat meminta rektor dan jajaran wakil rektor untuk segera melakukan perbaikan tata kelola universitas sesuai dengan ketentuan dalam Statuta UKSW tahun 2016.

“Ini dalam hal yang terdiri atas tapi tidak terbatas, pada RAPBI, admisi mahasiswa baru, investasi fisik, pelayanan kepada mahasiswa, pengembangan karier, serta pemenuhan kesejahteraan dosen dan tendik, dan peraturan kebijakan yang lain yang harus mendapat pertimbangan Senat Universitas,” jelas Apriani.

Baca Juga:  Viral Larangan Nikah di Hari Libur, Kemenag: Tidak Ada Larangan Menikah di Hari Libur Meski Akad di KUA Hanya Dilakukan pada Hari Kerja

Keputusan Senat ini mendapat sambutan positif dari Ketua Senat Mahasiswa Universitas (SMU) UKSW, Tri Aprivander Waruwu, yang menilai langkah Senat sebagai bentuk keberpihakan terhadap aspirasi mahasiswa.

“Kami melihat, Senat UKSW sudah mendukung aspirasi mahasiswa dengan memperhatikan kondisi UKSW,” ujarnya.

“Kami mendesak Rektor UKSW membuka ruang dialog seluasnya, mengevaluasi tata kelola universitas dan pemenuhan hak mahasiswa,” tambah Tri.

Pemicu Aksi: Pencopotan Dekan FH

Gelombang demonstrasi di UKSW bermula pada Jumat (2/5/2025), dipicu oleh keputusan rektorat mengganti dekan dan jajaran pimpinan Fakultas Hukum. Langkah ini memicu kemarahan mahasiswa dan dosen, yang kemudian melakukan longmarch sejauh satu kilometer menuju kantor Rektorat Kampus Kartini.

Baca Juga:  MTQ Tingkat Kota Surabaya 2024, Semarak Hari Jadi Kota Pahlawan ke-731

“Kami, selama ini, sudah diam melihat polah pimpinan universitas. Namun, dengan adanya pergantian dekan dan jajaran, mahasiswa FH satu suara menyatakan menolak,” tegas Koordinator aksi, Rezky Passiuola, pada Jumat.

Aksi serupa kembali berlangsung pada Senin (5/5/2025), dengan partisipasi mahasiswa, dosen, dan alumni dari Fakultas Hukum, Teknologi Informasi, dan Teologi, yang menuntut pencabutan SK pencopotan dekan serta peningkatan fasilitas perkuliahan.

Aksi ini menandai momen kritis bagi UKSW, dengan tekanan kuat dari komunitas akademik untuk mengubah arah kepemimpinan dan memastikan keterlibatan semua unsur kampus dalam pengambilan keputusan strategis.(*)

Berita Terkait

Berkelakuan Baik, 62 Napi Buddha di Jateng Dapat Remisi Waisak
Berteduh Saat Hujan, Dua Motor Hanyut di Salatiga! Salah Satunya Milik Pembeli Mie Ayam
Banjir dan Longsor Terjang Salatiga Usai Hujan Deras, Warga Panik Selamatkan Barang
Gus Hana, Sang Gandrung Moderasi dari Kudus, Jejak Inovatif Penyuluh Agama Islam yang Menginspirasi Jawa Tengah
Kembangkan Pokjaluh Web dan SMART ZIS: Mustaqim, Sang Inovator Hukum Zakat Asal Salatiga Borong Juara 1 PAI Award 2025 Jateng
Robby Saksikan Langsung Kemeriahan Karnaval Budaya di Surabaya, Salatiga Unjuk Gigi Lewat Tari Jurit Ampil
Cinta dari Ranjang IGD: Kisah Haru Calon Pengantin yang Dibacok di Palembang
Operasi Malam di Grobogan: Polisi, TNI, dan Satpol PP Satukan Barisan Lawan Premanisme

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 03:14

Berkelakuan Baik, 62 Napi Buddha di Jateng Dapat Remisi Waisak

Senin, 12 Mei 2025 - 21:09

Berteduh Saat Hujan, Dua Motor Hanyut di Salatiga! Salah Satunya Milik Pembeli Mie Ayam

Minggu, 11 Mei 2025 - 22:06

Banjir dan Longsor Terjang Salatiga Usai Hujan Deras, Warga Panik Selamatkan Barang

Minggu, 11 Mei 2025 - 20:22

Gus Hana, Sang Gandrung Moderasi dari Kudus, Jejak Inovatif Penyuluh Agama Islam yang Menginspirasi Jawa Tengah

Minggu, 11 Mei 2025 - 19:31

Kembangkan Pokjaluh Web dan SMART ZIS: Mustaqim, Sang Inovator Hukum Zakat Asal Salatiga Borong Juara 1 PAI Award 2025 Jateng

Minggu, 11 Mei 2025 - 18:30

Robby Saksikan Langsung Kemeriahan Karnaval Budaya di Surabaya, Salatiga Unjuk Gigi Lewat Tari Jurit Ampil

Minggu, 11 Mei 2025 - 18:04

Cinta dari Ranjang IGD: Kisah Haru Calon Pengantin yang Dibacok di Palembang

Minggu, 11 Mei 2025 - 11:56

Operasi Malam di Grobogan: Polisi, TNI, dan Satpol PP Satukan Barisan Lawan Premanisme

Berita Terbaru

error: Content is protected !!