HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Lomba Bonsai Meriahkan HUT Depok, K3D Ungkap Kualitas Bonsai Indonesia Diakui Dunia

Laporan: Yopi

DEPOK | HARIAN7.COM –  Suasana kawasan Margonda, Depok, akhir pekan ini tampak berbeda dari biasanya. Ratusan penghobi bonsai dari dalam dan luar Kota Depok memadati lokasi lomba bonsai yang digelar oleh Komunitas Kampung Kita Depok (K3D). Acara ini tak sekadar pamer tanaman mungil bernilai tinggi, tapi juga menjadi ajang silaturahmi para pecinta lingkungan sekaligus memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-26 Kota Depok.

Lomba bonsai ini menjadi bentuk nyata kontribusi K3D terhadap pelestarian lingkungan dan kecintaan terhadap alam. Hal itu ditegaskan langsung oleh Pembina K3D, Sungkowo Pudjodinomo, atau yang akrab disapa Pakde Bowo.

Baca Juga:  Istana Djoen Eng: Jejak Kemegahan dan Dinamika Sejarah Salatiga

“Dalam event ini saya ingin agar masyarakat lebih dalam memperhatikan alam. Kita ini kan sering dibantu alam, jadi sekarang kita bantu alam,” ungkap Pakde Bowo.

Tak main-main, menurutnya, lomba bonsai ini tak hanya sekadar hobi semata. Ia bahkan mendorong agar kegiatan serupa bisa rutin digelar setiap ada momen nasional.

Lebih jauh, Pakde Bowo mengungkapkan fakta membanggakan: bonsai Indonesia kini sudah mendunia.

Baca Juga:  HUT ke-53, KORPRI Boyolali Didorong Maksimal dan Profesional Melayani Masyarakat

“Untuk bonsai sendiri, khususnya Indonesia, sudah sangat dikenal di dunia. Bahkan kita nomor tiga di dunia, dan kita aktif di internasional. Jadi setiap ada event di mana saja, kita Indonesia pasti ikut mewakili,” jelasnya dengan semangat.

Apresiasi juga datang dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Depok, Abdul Rahman. Ia mengaku kagum melihat karya-karya para pecinta bonsai yang tampil dalam lomba ini.

“Saya sangat suprise sekali melihat karya-karya para pecinta bonsai. Dan ini sudah kelas dunia, karena ternyata penghobi bonsai di Kota Depok ini eksis sekali,” katanya.

Baca Juga:  Sejarah Baru! Mudik 2025 Paling Lancar, Ketua Komisi III DPR RI: Luar Biasa

Tak sekadar mengagumi, Abdul Rahman juga berharap lomba seperti ini bisa menjadi agenda tahunan Kota Depok.

“Buat saya bonsai itu filosofi. Ketika kita merancang sebuah desain bonsai, ini akan dijadikan seperti apa. Di dalam konteks lingkungan hidup, mempelajari alam itu lebih utama daripada alam yang akan memberi pelajaran kepada kita,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!