HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Insiden di Stasiun Tawang: Kapolri Minta Maaf, Tegaskan Diduga Pelaku Pemukul Wartawan Bukan Ajudannya

Laporan: Andi Saputra

SEMARANG | HARIAN7.COM – Suasana Stasiun Tawang, Kota Semarang, Sabtu (5/4/2025) sore, mendadak berubah panas. Bukan karena lonjakan arus balik Lebaran, melainkan karena insiden pemukulan dan pengancaman terhadap jurnalis yang tengah meliput kunjungan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kejadian bermula ketika Kapolri mendekati salah satu penumpang berkursi roda. Sejumlah jurnalis, termasuk pewarta foto dan tim humas dari berbagai lembaga, melakukan tugas peliputan dengan jarak yang terbilang wajar. Namun ketegangan mulai muncul ketika salah satu ajudan Kapolri meminta para jurnalis untuk mundur. Alih-alih dilakukan dengan cara persuasif, permintaan itu disampaikan secara kasar. Dorongan fisik pun terjadi di tengah kerumunan yang padat.

Baca Juga:  Truk Terguling di Turunan Medayu Tabrak Tiga Sepeda Motor, Satu Pengendara Tewas

Situasi semakin tidak kondusif. Makna Zaezar, pewarta foto dari Kantor Berita Antara Foto, memilih menjauh dan berpindah ke area peron. Namun, ajudan yang sama justru mengejarnya dan melayangkan pukulan ke bagian kepala. Tak hanya itu, tindakan intimidatif juga menyasar jurnalis lain yang berada di lokasi.

Baca Juga:  PPKM Jawa - Bali Kembali Dilanjutkan Selama Dua Minggu Yakni Hingga 29 November 2021 Mendatang, Begini Jelasnya?

Kecaman keras pun berdatangan dari sejumlah organisasi jurnalis. Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pengawal Kapolri dinilai mencederai kebebasan pers dan keamanan kerja jurnalis di lapangan.

Menanggapi kejadian tersebut, Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung buka suara. Ia menyesalkan peristiwa itu dan menyatakan bahwa pelaku kekerasan kemungkinan bukan ajudannya, melainkan bagian dari perangkat pengamanan.

“Sepertinya bukan ajudan, namun dari perangkat pengamanan. Segera kami telusuri dan tindak lanjuti,” ujar Sigit kepada wartawan Minggu (6/4/2025).

Baca Juga:  Serah Terima Jabatan Menag: Nasaruddin Umar Resmi Pimpin Kementerian Agama

Sigit juga menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang mencoreng hubungan baik antara kepolisian dan insan media. “Saya pribadi minta maaf atas insiden yang terjadi dan membuat tidak nyaman teman-teman media,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia memastikan peristiwa ini tidak akan dibiarkan berlalu begitu saja. “Dan saya perintahkan segera untuk ditindaklanjuti peristiwanya sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

TERKINI

error: Content is protected !!