Kiamat Smartphone Semakin Dekat: Dunia Teknologi Bersiap Menyambut Era Baru Perangkat AI

GADGET | HARIAN7.COM – Era dominasi smartphone sebagai perangkat utama komunikasi dan akses informasi global tampaknya tengah mendekati titik akhir. Para pemimpin teknologi dunia mulai mengembangkan solusi baru yang dirancang untuk menggantikan fungsi ponsel secara menyeluruh—dan ini bukan lagi sekadar prediksi futuristik.

Salah satu inisiatif paling ambisius datang dari Jony Ive, mantan Chief Design Officer Apple yang dikenal luas sebagai otak di balik desain ikonik iPhone dan MacBook. Kini, Ive bersama CEO OpenAI Sam Altman sedang menggarap sebuah perangkat berbasis kecerdasan buatan (AI) yang diyakini akan menjadi pengganti ponsel pintar di masa depan.

Perangkat futuristik ini sedang dikembangkan oleh io products, sebuah startup yang merupakan kolaborasi antara Altman dan firma desain milik Ive, LoveFrom. Menurut laporan The Information, OpenAI bahkan tengah mempertimbangkan langkah akuisisi penuh terhadap io products—sebuah sinyal kuat bahwa proyek ini akan menjadi bagian integral dari ekosistem AI generatif OpenAI.

Langkah strategis ini dinilai dapat mempercepat proses riset dan peluncuran perangkat ke pasar. Seperti dikutip dari Phone Arena, Kamis (10/4/2025), desain produk tersebut masih dalam tahap awal, namun beberapa konsep awal yang muncul mencakup ponsel tanpa layar, hingga perangkat rumah tangga pintar berbasis AI.

“Ini bukan sekadar perangkat kecil pelengkap,” ungkap sumber yang mengetahui proyek tersebut. “Tujuannya adalah mendefinisikan ulang bagaimana manusia berinteraksi dengan teknologi secara menyeluruh.”

Meski belum banyak rincian teknis yang dibuka ke publik, satu hal sudah jelas: proyek ini berambisi menggantikan smartphone sebagai pusat interaksi digital. Bahkan, dalam diskursus internal, istilah “ponsel” mulai dianggap usang—mengisyaratkan bahwa revolusi perangkat sudah di depan mata.

Zuckerberg dan Musk: Smartphone Akan Digantikan

Tak hanya Ive dan Altman, dua miliarder teknologi lainnya juga memprediksi nasib serupa bagi smartphone.

CEO Meta, Mark Zuckerberg, menyatakan bahwa smartglasses atau kacamata pintar akan menjadi perangkat utama masa depan. Ia memperkirakan, dominasi ponsel akan mulai runtuh pada akhir dekade ini, tepatnya menjelang tahun 2030.

Sementara itu, Elon Musk memiliki visi yang lebih radikal. Menurutnya, pengganti smartphone adalah Neuralink, chip otak yang memungkinkan manusia mengendalikan perangkat hanya melalui sinyal pikiran. Dalam sebuah cuitan di platform X, Musk menyatakan, “Di masa depan tak ada lagi HP, hanya Neuralink.”

Pernyataan tersebut merespons pertanyaan netizen yang menyinggung soal integrasi antara pikiran dan teknologi. Neuralink, yang saat ini masih dalam tahap eksperimental, telah menunjukkan potensi luar biasa dalam membantu pasien lumpuh mengontrol komputer hanya dengan pikiran.

Arah Baru Investasi dan Inovasi

Fenomena ini membuka babak baru dalam lanskap industri teknologi global. Perusahaan teknologi besar mulai bergeser dari model perangkat keras konvensional menuju integrasi AI, antarmuka otak-komputer, serta pengalaman digital yang lebih imersif dan kontekstual.

Bagi investor dan pelaku industri, pertanyaan kuncinya bukan lagi apakah smartphone akan tergantikan, tetapi kapan dan oleh siapa. Dengan latar belakang inovator seperti Ive, Altman, Zuckerberg, dan Musk yang mengarahkan peta jalan baru, kompetisi di sektor ini akan menjadi medan strategis berikutnya dalam perang teknologi global.

Yang jelas, hari-hari kejayaan ponsel pintar seperti yang kita kenal tampaknya tinggal menunggu waktu. Dunia sedang bersiap memasuki fase baru—di mana perangkat bukan lagi layar di tangan, tetapi mungkin akan hadir sebagai suara, pikiran, atau bahkan imajinasi.(Yans)