HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Demo Tolak Revisi UU TNI Berujung Chaos! Massa Lempar Batu dan Kembang Api ke Polisi

YOGYAKARTA | HARIAN7.COM – Aksi unjuk rasa menolak revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) di kantor DPRD DIY berubah menjadi kerusuhan, Jumat (21/3/2025) dini hari WIB, polisi terpaksa membubarkan massa yang nekat bertahan hingga melewati batas waktu yang ditentukan.

Sekitar pukul 01.00 WIB, suasana memanas ketika aparat kepolisian mulai bergerak membubarkan massa. Bukannya mundur, peserta aksi justru melakukan perlawanan sengit! Batu, balok, hingga kembang api beterbangan ke arah petugas, memicu bentrokan hebat.

Baca Juga:  JSIT Jateng Gaet Pakar Dunia, Kupas Tuntas Peran Kepala Sekolah Ciptakan Islamic Smart Society

Kericuhan tak terhindarkan. Massa yang emosi terlibat adu mulut dengan aparat. Ketegangan semakin memuncak sebelum akhirnya polisi berhasil memukul mundur demonstran dari kawasan kantor DPRD DIY.

Baca Juga:  Nina Agustin Sambangi Kedung Pucung, Warga RW 10 Siap Ubah Jadi Destinasi Wisata

Padahal, sebelumnya pihak kepolisian sudah berulang kali memberikan imbauan agar aksi dibubarkan secara damai. Namun, peringatan itu diabaikan sehingga aparat tak punya pilihan selain mengambil tindakan tegas dengan pembubaran paksa secara bertahap.

Massa yang terus bergerak mundur diarahkan menuju Jalan Malioboro hingga ke area parkir Abu Bakar Ali. Sepanjang perjalanan, mereka mencoba bernegosiasi dengan aparat demi menghindari bentrokan lebih lanjut.

Baca Juga:  Menguak Misteri Kegelapan! ‘Kuasa Gelap’ Hadirkan Eksorsisme Pertama di Indonesia

Sekitar pukul 02.00 WIB, kondisi akhirnya mulai terkendali setelah massa benar-benar meninggalkan lokasi. Unjuk rasa ini sendiri sudah berlangsung sejak Kamis (21/3/2025) pagi, digerakkan oleh elemen mahasiswa di Yogyakarta yang menolak revisi UU TNI.(YK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!