HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Belasan Remaja Diamankan: Diduga Hendak Perang Sarung di Sumowono dan Ungaran

Laporan: Shodiq | Editor: Muhamad Nuraeni

UNGARAN | HARIAN7.COM – Suasana sahur di Kabupaten Semarang nyaris diwarnai aksi perang sarung oleh belasan remaja. Beruntung, jajaran Polres Semarang bergerak cepat dan mengamankan mereka di dua lokasi berbeda pada Selasa dini hari (4/3/2025).

Baca Juga:  Pemprov Jateng Gaspol Dukung Sekolah Rakyat, Fokus untuk Warga Miskin!

Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy, SIK, MSi mengungkapkan bahwa insiden ini terjadi hampir bersamaan di dua kecamatan, yakni Sumowono dan Ungaran, sekitar pukul 01.30 WIB.

“Dua kejadian terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Untuk di wilayah Sumowono, Polsek Sumowono mengamankan 4 orang. Sedangkan di wilayah Ungaran, Polsek Ungaran mengamankan 15 orang remaja,” ungkap Kapolres dalam arahannya di Mapolres Semarang pada Selasa malam.

Baca Juga:  Wow! Tagihan Listrik Masjidil Haram Tembus Rp66 Miliar per Bulan

Didampingi Wakapolres Kompol Erwin Chan Siregar, SH, SIK, MH dan Kasat Reskrim AKP M. Aditya Perdana, STK, SIK, Kapolres menjelaskan bahwa saat diamankan, tidak ditemukan senjata tajam ataupun sarung berisi benda tumpul yang sering digunakan dalam aksi semacam ini.

Baca Juga:  Jokowi Resmikan Stadion Utama Sumatra Utara, Harapkan Terawat dan Dimanfaatkan untuk Pengembangan Talenta Olahraga

Aksi Iseng Berujung Diamankan Polisi

Hasil pemeriksaan mengungkap bahwa para remaja yang diamankan masih berusia 13 hingga 16 tahun, mayoritas masih duduk di bangku SMP dan SMA. Mereka mengaku melakukan aksi ini sekadar iseng sembari menunggu waktu sahur.

“Alasan mereka melakukan ini karena iseng, dan ajakan dari teman-temannya untuk melakukan perang sarung,” tambah Kapolres.

Baca Juga:  Makna Idul Adha 1446 H di Balik Seragam: Polres Salatiga Qurban 5 Sapi dan 11 Kambing

Namun, iseng ini nyaris berujung pada aksi yang bisa mengganggu ketertiban. Oleh karena itu, Polres Semarang mengambil langkah tegas dengan memberikan pembinaan kepada para remaja yang terlibat. Proses ini dilakukan dengan kehadiran orang tua mereka sebagai bentuk peringatan agar kejadian serupa tidak terulang.

Baca Juga:  Jejak Korupsi APBDes Plumbon: Uang Titipan Rp 124 Juta Diserahkan ke Kejaksaan

Polisi dan Warga Bersinergi Cegah Perilaku Menyimpang

Kapolres Semarang menegaskan komitmennya dalam mencegah perilaku menyimpang di kalangan remaja, termasuk aksi perang sarung yang kerap terjadi saat Ramadan.

“Kami apresiasi kepedulian warga, peran Bhabinkamtibmas, dan patroli Polsek jajaran. Saat warga mengetahui maupun mencurigai adanya kelompok remaja yang berkumpul tanpa tujuan, mereka langsung menginformasikan kepada Bhabinkamtibmas atau Polsek terdekat. Serta peran patroli sebagai langkah antisipasi terjadinya tindakan remaja yang mengganggu kamtibmas,” tegas Kapolres.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!