Sri Mulyani: APBN 2026 Tetap Fokus pada Efisiensi Tanpa Mengorbankan Layanan Publik
JAKARTA | HARIAN7.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengisyaratkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 akan tetap berfokus pada efisiensi, melanjutkan kebijakan yang telah diterapkan dalam APBN 2025.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (14/2/2025), Sri Mulyani menegaskan bahwa efisiensi anggaran bukan sekadar kebijakan jangka pendek, tetapi akan menjadi dasar dalam membangun budaya pengelolaan keuangan negara yang lebih optimal di tahun-tahun mendatang.
“Tentunya nanti hasil dari 2025 akan digunakan untuk penyusunan 2026 juga,” ujar Sri Mulyani.
Meski efisiensi terus diterapkan, ia memastikan bahwa program sosial dan layanan publik tidak akan dikorbankan.
“Walaupun skala pembahasannya masih kecil, pelayanan publik tidak dikorbankan. Berbagai target, terutama belanja sosial, tidak akan dikurangi,” tegasnya.
Sri Mulyani juga menegaskan bahwa program bantuan sosial (bansos) akan tetap berjalan seperti biasa dan tidak terdampak oleh kebijakan efisiensi anggaran. Untuk itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan melakukan inventarisasi anggaran seluruh kementerian dan lembaga guna memastikan efisiensi tetap berjalan sesuai prinsip transparansi dan kepatuhan terhadap konstitusi.
“Setelah seluruh kementerian/lembaga dikumpulkan, kami akan memilah lagi supaya penggunaan efisiensi ini tetap sesuai dengan kebutuhan konstitusi,” tutupnya.
Dengan kebijakan ini, pemerintah berupaya menjaga keseimbangan antara efisiensi fiskal dan keberlanjutan program kesejahteraan masyarakat, memastikan anggaran negara digunakan secara optimal tanpa mengorbankan kepentingan publik.(Yuanta)
Tinggalkan Balasan