“Salatiga Tolerun 5K” Meriah, Ribuan Peserta Rayakan Semangat Toleransi

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Ribuan langkah berpadu dalam semangat kebersamaan di ajang “Salatiga Tolerun 5K” yang berlangsung meriah pada Sabtu (22/02). Even yang digelar oleh Korem 073/Makutarama ini tak hanya menjadi medan adu cepat, tetapi juga kampanye nyata untuk gaya hidup sehat serta simbol kuatnya toleransi di Kota Salatiga.

Komandan Distrik Militer (Dandim) 0714/Salatiga, Letkol Inf Guvta Alugoro Koedoes, ikut berlari bersama masyarakat, menunjukkan bahwa olahraga bisa menjadi perekat solidaritas tanpa batas. “Melalui acara ini, kita dapat menunjukkan bahwa toleransi adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berlari bersama, kita juga menunjukkan semangat kebersamaan untuk menciptakan Salatiga yang lebih aman, damai, dan sejahtera,” ujarnya.

Dua Kategori, Ribuan Peserta!

Even ini menghadirkan dua kategori utama: 5K Fun Run, yang dirancang untuk peserta yang ingin menikmati lari dengan santai, serta 10K Race, yang diperuntukkan bagi atlet profesional yang ingin berkompetisi secara serius.

Dengan lebih dari 3.000 peserta, lomba ini dimulai dan berakhir di Alun-alun Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Rute yang melintasi Jalan Lingkar Salatiga (JLS) memberikan pemandangan indah kota, menambah pengalaman berlari yang menyenangkan.

Total Hadiah Fantastis!

Para pemenang tak hanya berhak atas trofi, tetapi juga hadiah uang tunai dengan total Rp 75.000.000! Selain itu, panitia menyediakan medali eksklusif bagi 36 pemenang dari semua kategori. Tak hanya kompetisi lari, acara ini juga dimeriahkan oleh bazar kuliner, hiburan musik, serta berbagai kegiatan menarik untuk keluarga.

Toleransi dalam Setiap Langkah

Nama “Salatiga Tolerun” bukan sekadar permainan kata. Prima, panitia acara, menegaskan bahwa lomba ini menggambarkan Salatiga sebagai kota yang aman, damai, dan penuh keberagaman.

“Melalui olahraga, kita bisa mengajak masyarakat untuk hidup sehat dan sekaligus menguatkan semangat toleransi,” katanya.