HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Petani Ngawi Kembangkan Bubur Calipornia sebagai Fungisida Alami untuk Padi

Laporan: Budi Santoso

NGAWI | HARIAN7.COM – Para petani di Kecamatan Mantingan dan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mengadakan pelatihan pembuatan Bubur Calipornia, sebuah fungisida alami untuk tanaman padi. Acara ini berlangsung pada Rabu (12/2/2025) di areal persawahan Dukuh Mbabatan, Desa Tambakboyo, bersama Kelompok Tani Murni dan petani dari Desa Ketanggung.

Baca Juga:  Tabrakan Beruntun di Tol Gempol Pasuruan, Tiga Mobil Ringsek

Bubur Calipornia dibuat dari belerang, kapur (gamping), dan air, dengan perbandingan 1:2:10. Campuran ini direbus hingga berubah warna menjadi kecoklatan, lalu setelah dingin digunakan sebagai fungisida dengan dosis satu gelas (200ml) per tangki semprot. Penggunaan ini diharapkan mampu mengatasi hama ulat penggerek batang padi dan jamur yang sering menyerang tanaman.

Baca Juga:  Karnaval Budaya Desa Ketanggung: Tradisi Baru yang Mengundang Tanya

Acara ini dihadiri oleh petugas BPP dan PPL dari Kecamatan Mantingan dan Sine, serta Ketua Kelompok Tani, Sukidi dan Melinda. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari laporan para petani kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKKP) Kabupaten Ngawi, yang mengeluhkan serangan hama pada padi mereka.

Baca Juga:  Gaya Baru "Perang Sarung": 27 Pemuda Boyolali Diamankan Polisi

Mayang, selaku PPL Desa Ketanggung, menjelaskan bahwa penggunaan fungisida alami ini dapat membantu petani mencegah gagal panen akibat serangan hama dan penyakit. Sementara itu, Wahyukasi berharap para petani dapat lebih mandiri dalam pembuatan pestisida alami, sehingga tidak bergantung pada bahan kimia.

Dengan inovasi ini, petani diharapkan dapat meningkatkan hasil panen sekaligus mengurangi dampak negatif dari penggunaan pestisida kimia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!