HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Merajut Doa, Menyambut Ramadan dengan Cinta dan Kasih, Menag Ajak Doakan Keluarga yang Sudah Wafat

JAKARTA | HARIAN7.COM – Ramadan bukan sekadar bulan penuh keberkahan, tetapi juga saat yang tepat untuk kembali merekatkan hubungan spiritual, termasuk dengan mereka yang telah berpulang.

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk menyambut bulan suci ini dengan penuh persiapan, salah satunya dengan mendoakan orang tua dan guru yang telah wafat.

Baca Juga:  Rapat Darurat di Istana: Prabowo Siapkan Strategi Hadapi Tarif Amerika

Dalam pengajian dan reuni ex-Washington di rumah dinasnya, Jakarta Selatan, Sabtu (22/2/2025), Menag mengingatkan pentingnya doa sebagai jembatan kasih yang tak terputus.

“Kalau kita mencintai orang tua kita, setiap habis salat, kita bacakan Surah Al-Fatihah untuk mereka. Baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat. Mereka akan mendapatkan manfaatnya,” pesannya.

Baca Juga:  Bentor Tersambar Kereta di Surabaya: Tiga Korban Meninggal di Tempat, Ini Jelasnya 

Menurutnya, doa seorang anak saleh dapat menjadi cahaya bagi orang tua yang telah berpulang, sebagaimana disebutkan dalam berbagai hadis. Tak hanya orang tua kandung, Menag juga mengajak umat Islam untuk mengingat dan mendoakan para guru yang telah membentuk perjalanan hidup mereka.

Baca Juga:  BAM DPR RI Soroti 375 Siswa Sulit Membaca di Buleleng, Muh Haris: "Ini Bukan Sekadar Data Statistik"

“Mungkin ada guru-guru yang telah berjasa mengajarkan kita mengaji, membimbing dalam ilmu dan akhlak, tetapi kini mereka sudah dipanggil Allah SWT. Mereka adalah orang tua spiritual kita juga. Mari kita kirimkan doa untuk mereka,” ujarnya penuh makna.

Baca Juga:  Prabowo Subianto Lantik Pimpinan dan Dewas KPK 2024-2029 di Istana

Doa, Cahaya di Alam Barzakh

Menag mengibaratkan orang tua yang tidak pernah didoakan anaknya seperti pengemis di alam barzakh, menunggu uluran doa dari anak-anak mereka.

Baca Juga:  Peduli Ojol, Polres Salatiga Gelar Pemeriksaan Gratis di Hari Bhayangkara ke-79

“Setiap hari Jumat, mereka berkumpul, menantikan doa yang dibacakan oleh khatib dalam khutbah kedua: ‘Ya Allah, ampunilah orang-orang Muslim laki-laki dan perempuan, baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat,’” tuturnya.

Menjelang Ramadan, Menag berharap umat Islam semakin memperkuat kedekatan dengan Allah melalui ibadah, sedekah, dan doa.

“Saya mohon kepada kita semua, apapun kesibukan kita, mari menjadikan Ramadan sebagai ladang untuk menanam kebaikan akhirat. Apa yang kita tanam, itulah yang akan kita panen,” pesannya.

Baca Juga:  Cahaya Ramadan di Balik Jeruji: Transformasi Spiritual WBP Rutan Salatiga

Acara pengajian juga diisi ceramah oleh Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Muchlis M Hanafi. Turut hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani serta sejumlah tokoh penting lainnya.(Yuanta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!