Masjid Quba: Destinasi Spiritualitas yang Menyimpan Sejarah Islam
RELIGI | HARIAN7.COM – Masjid Quba, yang terletak sekitar 4 kilometer dari Masjid Nabawi di Madinah, merupakan destinasi utama bagi jemaah umrah dan haji. Masjid ini dikenal sebagai masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW, tempat pertama kali salat berjamaah dilakukan secara terang-terangan.
Dibangun di desa Quba, nama masjid ini diambil dari lokasi sumur yang menjadi sumber air bagi unta Nabi setelah perjalanan hijrah dari Makkah ke Madinah. Masjid ini didirikan di atas dasar takwa sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 108.
Dalam sejarahnya, Nabi Muhammad SAW secara langsung terlibat dalam pembangunan masjid ini, meletakkan batu bata pertama bersama para sahabat. Pada masa awal, masjid ini dibangun menggunakan batu bata mentah dan daun kurma sebagai atapnya.
Fadilah Masjid Quba
Menurut hadis riwayat Ibnu Majah, salat di Masjid Quba memberikan pahala setara dengan satu kali umrah. Nabi Muhammad SAW rutin mengunjungi masjid ini setiap hari Sabtu, Senin, dan Kamis. Tradisi ini diikuti oleh para sahabat dan umat Islam hingga kini.
Transformasi dan Arsitektur Modern
Seiring waktu, Masjid Quba mengalami berbagai renovasi. Saat ini, masjid ini mampu menampung hingga 66 ribu jemaah di area seluas 50.000 meter persegi. Masjid ini memiliki 54 kubah kecil, lima kubah sedang, dan satu kubah besar. Empat menara berdiri kokoh di setiap sudut bangunan. Halamannya dihiasi marmer putih dan hitam, dengan ornamen merah yang mempercantik tampilannya.
Renovasi terbesar dilakukan pada masa Kerajaan Saudi, termasuk di bawah pengawasan Putra Mahkota Muhammad bin Salman (MBS) sebagai bagian dari program Visi Saudi 2030. Program ini bertujuan untuk merevitalisasi masjid-masjid bersejarah di seluruh Arab Saudi.
Simbol Keagungan dan Persatuan
Masjid Quba tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga simbol persatuan umat Islam. Keindahan arsitektur dan nilai spiritualnya menjadikan masjid ini sebagai salah satu situs bersejarah yang paling dihormati di dunia Islam.(Bang Noer)
Tinggalkan Balasan