SALUT Salatiga, Mempercepat Transformasi Layanan Pendidikan UT di Era Digital
Laporan: Muhamad Nuraeni
SOLO | HARIAN7.COM – Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) hadir sebagai langkah inovatif Universitas Terbuka (UT) dalam memperluas akses layanan pendidikan tinggi di Indonesia, dengan memadukan teknologi dan kemanusiaan. UT, sebagai perguruan tinggi negeri berbasis pembelajaran jarak jauh, telah lama memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk memberikan pengalaman belajar tanpa tatap muka antara mahasiswa dan dosen. Dengan menggunakan teknologi ini, UT memungkinkan mahasiswa untuk mengikuti kuliah di mana saja, tanpa terbatas oleh jarak.
Kehadiran SALUT menjadi tonggak penting dalam perkembangan layanan UT di berbagai daerah. Salah satu contohnya adalah kegiatan Pemantapan dan Penjalinan Kerjasama UT Daerah yang berlangsung di The Sunan Hotel Solo, pada Rabu (20/11) siang. Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkenalkan dan memperkuat jaringan SALUT yang kini hadir di Salatiga.
Arienta Dwi Putra, Pengelola SALUT Salatiga, menjelaskan bahwa sejak 2014, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan UT Surakarta melalui mekanisme Kelompok Belajar (Pokjar). Namun, dengan hadirnya SALUT, berbagai kendala yang ada sebelumnya dapat diatasi. Dulu, Kelompok Belajar (Pokjar) di Salatiga memiliki keterbatasan dalam mengelola administrasi perkuliahan, sehingga harus tetap bergantung pada pengolahan administrasi di UT Surakarta. Kini, dengan bertransformasi menjadi SALUT, proses administrasi menjadi lebih efisien, cepat, dan fleksibel, serta memberikan layanan yang lebih mudah diakses oleh mahasiswa.
“Dengan SALUT, kami dapat memberikan pelayanan administrasi yang lebih cepat dan efisien, serta lebih mudah diakses oleh mahasiswa. Transformasi ini memberikan banyak kemudahan bagi kami dan mahasiswa yang sebelumnya terbatas oleh proses administrasi yang lebih rumit,” kata Arienta.
Lebih lanjut, Arienta menjelaskan bahwa Kepala SALUT akan bertanggung jawab untuk mengoordinasikan manajemen SALUT, serta melakukan koordinasi dengan UT Surakarta secara berkala. Selain itu, mereka juga akan berperan dalam memberikan edukasi publik mengenai Universitas Terbuka.
“Dengan adanya SALUT Salatiga, pelayanan administrasi kepada mahasiswa akan lebih mudah dan cepat. Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dan menjadi jembatan antara UT Surakarta dengan masyarakat Salatiga dan sekitarnya. Kami berharap, SALUT dapat menjadi penghubung yang efektif dalam memperkenalkan UT dan meningkatkan minat pendidikan tinggi di wilayah ini,” pungkasnya.(*)
Tinggalkan Balasan