Erika Kurniasari, Perenang Difabel dari Klaten Raih Emas di Peparnas XVII Berkat Tekad dan Dukungan Keluarga
Laporan: Tedy Mulyawan
KARANGANYAR | HARIAN7.COM – Erika Kurniasari (22), seorang perenang difabel asal Klaten, Jawa Tengah, berhasil menorehkan prestasi luar biasa dengan meraih medali emas di nomor 100 meter gaya dada putri kategori S11 pada ajang Peparnas XVII.
Prestasi gemilang ini menjadi buah manis dari latihan keras yang ia jalani selama 11 tahun, meskipun awalnya Erika sempat takut terhadap air karena lahir dengan disabilitas mata.
Perkenalan Erika dengan olahraga renang dimulai pada tahun 2013, ketika kakaknya, Bagustian, dengan penuh semangat dan keyakinan “mendorong” Erika untuk mencoba berenang. Awalnya Erika takut, tetapi dorongan dari keluarga, terutama dari sang kakak yang selalu mendampingi, membuatnya yakin untuk berlatih dan mengembangkan bakatnya.
Meski sempat mengalami kesulitan karena kondisi tubuh yang kurang fit selama mengikuti ajang Peparnas XVII, Erika tidak menyerah. Tekadnya yang kuat untuk memberikan yang terbaik bagi keluarga menjadi motivasi utama yang mendorongnya hingga meraih kemenangan.
“Saya tidak menyangka bisa juara karena termasuk atlet tahap tiga. Motivasinya untuk keluarga saja, memberikan yang terbaik,” ujar Erika pada Kamis (10/10/2024).
Bagustian, kakak dari Erika, mengaku bangga atas pencapaian adiknya. Ia berharap, prestasi Erika bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat luas, terutama bagi keluarga yang memiliki anggota dengan kebutuhan khusus. Baginya, Erika adalah contoh nyata bahwa setiap kekurangan yang dimiliki bisa diimbangi dengan kelebihan, asalkan ada dukungan dan semangat yang konsisten.
“Bagi masyarakat yang punya keluarga disabilitas, jangan putus asa dan putus semangat. Gusti Allah itu adil, Dia memberi kekurangan pasti ada kelebihan,” tutup Bagustian dengan penuh haru dan bangga.
Tinggalkan Balasan