UIN Salatiga Menjadi Pilot Project Kampus Kebangsaan, Warung NKRI Digital Diresmikan
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga kini resmi menjadi pilot project pembangunan Kampus Kebangsaan, sebuah inisiatif penting yang berfokus pada penguatan nilai-nilai nasionalisme dan moderasi. Peresmian ini ditandai dengan pembukaan Warung NKRI Digital serta pelaksanaan rangkaian kegiatan jurnalis kebangsaan dan orasi kebangsaan di Kampus III UIN Salatiga.
Warung NKRI Digital dirancang sebagai bagian dari upaya mendukung digitalisasi informasi, yang diharapkan dapat berperan signifikan dalam penyebaran informasi terkait pencegahan radikalisme dan terorisme. Inisiatif ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk lebih mendalami isu-isu kebangsaan dan memanfaatkan teknologi dalam menyebarkan pesan positif kepada masyarakat.
Prof. Zakiyuddin Baidhawy, Rektor UIN Salatiga, mengungkapkan bahwa proyek ini sejalan dengan visi kampus untuk menjadi “Green Wasathiyah Campus”. “UIN Salatiga tidak hanya berfokus pada kelestarian lingkungan, tetapi juga mengedepankan prinsip moderasi. Semoga dengan pembangunan Kampus Kebangsaan ini, UIN Salatiga dapat menjadi pionir kampus moderat di Indonesia,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan harapannya agar kerja sama antara UIN Salatiga dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) semakin erat dan berdampak luas.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Mayjen TNI Roedy Widodo, Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT RI, yang memberikan orasi kebangsaan di hadapan 2517 mahasiswa baru UIN Salatiga di Gedung Auditorium Prof. Dr. H. Achmadi.
Dalam orasinya, Roedy menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap intoleransi yang dapat berkembang menjadi radikalisme dan terorisme.
Ia juga mengingatkan mahasiswa akan ancaman baru di era digital, yaitu “zero attack terrorism”. “Jenis terorisme ini bisa muncul dari paparan media sosial yang kita gunakan setiap hari. Penting bagi kita untuk memahami dan mewaspadai hal ini,” ungkapnya.
Roedy mengajak seluruh mahasiswa untuk aktif berperan dalam penanggulangan terorisme dengan menguatkan wawasan kebangsaan dan menanamkan rasa nasionalisme.
Acara ini merupakan langkah awal yang diharapkan dapat membentuk generasi muda yang tangguh, berwawasan kebangsaan, dan siap menghadapi tantangan globalisasi, tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa yang moderat dan berlandaskan Pancasila.(*)
Tinggalkan Balasan