HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Ratusan Mahasiswa Salatiga Geruduk Kantor DPRD, Tuntut Tolak RUU Pilkada 2024

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Aksi demonstrasi besar-besaran yang diinisiasi oleh ratusan mahasiswa dari 11 organisasi mahasiswa pecah di depan kantor DPRD Kota Salatiga, Senin (26/8/2024). 

Mereka dengan tegas menolak revisi rancangan undang-undang (RUU) Pilkada 2024 yang dinilai mencederai demokrasi dan meminta pertanggungjawaban pemerintah.

Koordinator aksi, Rizki, dalam orasinya menyerukan penolakan terhadap rencana revisi yang diinisiasi oleh pemerintah dan DPR. Menurutnya, revisi tersebut tidak hanya mengancam keberlangsungan demokrasi, tetapi juga merugikan rakyat. 

“Kami, aliansi mahasiswa bergerak Salatiga, dengan tegas menuntut Presiden Jokowi untuk diadili. Kami menolak RUU Pilkada yang merugikan rakyat. Mahasiswa sudah muak dengan tindakan pemerintah dan DPR yang tidak berpihak pada rakyat,” teriak Rizki di tengah orasi penuh semangat.

Dalam aksi yang dihadiri berbagai elemen mahasiswa, terdapat 11 tuntutan utama yang ditujukan kepada pemerintah dan DPRD. Tuntutan tersebut meliputi masalah pelanggaran HAM, pengesahan RUU perampasan aset, serta penegasan netralitas ASN dan TNI-Polri dalam Pilkada 2024. Selain itu, mahasiswa juga menyoroti isu lingkungan di Kota Salatiga, khususnya terkait masalah sampah yang belum tertangani dengan baik. 

Rizki menambahkan, “Kami ingin pemerintah serius menangani masalah lingkungan yang terus berlarut-larut. Problem sampah di Salatiga ini harus segera diselesaikan.”

Dengan penuh amarah, Rizki menegaskan bahwa para penguasa saat ini telah banyak melakukan tindakan yang dianggap “zalim” terhadap rakyat, dan mereka menuntut agar penguasa tersebut diadili. Aksi tersebut kian memanas ketika para demonstran berhasil menerobos gerbang kantor DPRD dan mengganti nama gedung DPRD dengan spanduk mereka sebagai bentuk protes.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa aksi ini diikuti oleh 11 organisasi mahasiswa, di antaranya HMI, GMKI, GMNI, PMKRI, IMM, SMUD, FPPI, dan KAMMI. Mereka terus mendesak agar DPRD mendengarkan tuntutan yang diajukan, sembari berteriak keras menuntut keadilan bagi masyarakat.

Aksi yang berlangsung damai namun penuh ketegangan ini menjadi sorotan di Salatiga, menandakan gelombang protes mahasiswa yang semakin masif dalam menuntut perubahan politik di Indonesia.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

Humor Inspirasi: Senjata Ampuh Mengobati Penyakit

Kesehatan Mental
error: Content is protected !!