HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Tragis! Petani Tenggelam di Embung Saat Mencari Air untuk Menyiram Tanaman Cabe

Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

Laporan: Muhamad Nuraeni

UNGARAN | HARIAN7.COM – Malam Jumat yang tenang berubah menjadi mencekam di Dusun Tosoro, Desa Jetak, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Seorang petani, Subari (58), ditemukan tewas di dalam embung Tosoro setelah diduga terpeleset saat mencari air untuk menyiram tanaman cabai di kebunnya.

Peristiwa tragis ini berawal pada sore hari ketika Subari berangkat ke kebunnya dengan membawa sebilah sabit dan galon bekas. Hingga malam tiba, Subari tidak kunjung pulang ke rumah, membuat anaknya, Agus Asrori (33), khawatir.

Baca Juga:  Ikuti Sosialisasi KUHP Terbaru, Tri Saptono Berharap Seluruh Pegawai Lapas Semarang Dapat Mengerti dan Memahami Isi Dari KUHP

“Saya curiga karena biasanya bapak pulang sebelum maghrib. Saya tunggu sampai malam, tapi tidak juga pulang,” ungkap Agus.

Kecurigaan Agus semakin kuat saat menemukan motor ayahnya di dekat embung Tosoro dengan ikatan rumput di atas jok motor, serta sabit dan galon bekas di sekitar area tersebut. Meski sudah berusaha memanggil-manggil ayahnya, Agus tidak mendapatkan respon. 

Baca Juga:  Mulai 15 Maret Sampai 15 April 2018, Kemenag Buka Pendaftaran Progam Beasiswa Santri Berprestasi

“Saya langsung lapor ke perangkat desa dan Polsek Getasan,” kata Agus.

Menerima laporan tersebut, Kapolsek Getasan Iptu Sri Parwanto SH MH segera mengkoordinasikan tim pencarian yang melibatkan BPBD Kabupaten Semarang, petugas Damkar, serta warga setempat. Setelah melakukan upaya pengurangan debit air dan penyelaman di dasar embung sedalam 4 meter, tim akhirnya menemukan tubuh Subari pada pukul 21.45 WIB.

“Jenazah korban langsung dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Getasan untuk pemeriksaan. Hasilnya, korban meninggal karena tenggelam tanpa tanda-tanda kekerasan,” jelas Iptu Sri Parwanto. 

Baca Juga:  Perbakin Salatiga Siap Gelar Kejuaraan Menembak Salatiga Silhouette Open VI, Perebutkan Piala Bergilir Ketua DPRD - Targetkan Rebut 2 Emas

Pihak keluarga menerima kematian Subari sebagai kecelakaan dan menolak autopsi dengan membuat surat pernyataan.

Subari dikenal sebagai petani yang rajin dan sering mencari rumput untuk pakan ternak serta merawat kebun cabainya.

Kepergiannya menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan warga Dusun Tosoro. Jenazah Subari diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan sesuai adat setempat.(*) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

Humor Inspirasi: Senjata Ampuh Mengobati Penyakit

Kesehatan Mental
error: Content is protected !!