Dugaan Kekerasan dan Pengancaman di Kendedes Karaoke “Sembir” Salatiga, Pengakuan Mengejutkan dari Widya Umila, Hingga Berujung Lapor Polisi
![]() |
LC dan Bos Kendedes saat melapor ke Polres Salatiga. |
Laporan: M Nur | Editor: Shodiq
SALATIGA | HARIAN7.COM – Widya Umila (24), seorang pemandu karaoke dari Dusun Karangnongko, Desa Gedangan, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, melaporkan kasus dugaan penganiayaan yang dialaminya kepada Polres Salatiga pada Sabtu (20/7/2024).
Didampingi oleh pemilik Kendedes Karaoke dan Cafe, Yohanes Tunggul Wahyu Hariyanto, Umila mengungkapkan kronologi kejadian yang terjadi pada Jumat malam (19/7/2024).
Kronologi Kejadian
Umila menceritakan, sekitar pukul 22.45 WIB, tiga orang pria datang ke Kendedes Karaoke dan Cafe untuk karaoke. “Awalnya mereka berperilaku onar di dalam room. Salah satu dari mereka mencoba melecehkan saya. Saat saya menghindar, dia menampar mata sebelah kanan saya,” ujar Umila saat ditemui wartawan di Polres Salatiga.
Akibat Insiden
Akibat tamparan tersebut, Umila merasa pusing dan berencana melakukan pemeriksaan medis di RSUD Salatiga. “Mereka juga sempat membentak dan mengancam saya,” tambahnya. Yohanes Tunggul Wahyu Hariyanto, pemilik Kendedes Karaoke dan Cafe, menambahkan bahwa ketiga pria tersebut berada di tempat karaoke mulai pukul 22.45 WIB hingga pukul 00.15 WIB.
Tindakan Tegas
“Saat LC saya keluar dari room dengan menangis dan mengadu bahwa dirinya telah ditampar, saya langsung menanyakan apakah ia menerima perlakuan itu atau tidak, dan dia menjawab tidak terima,” jelas Tunggul.
Tunggul pun memutuskan untuk melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib, namun pelaku marah dan mengeluarkan ancaman.
Rekaman CCTV dan Saksi
“Dia menunjuk-nunjuk saya dan mengancam jika tidak ada polisi Polsek Sidorejo, saya sudah mati,” ujar Tunggul, menjelaskan ancaman yang diterimanya.
Selain itu, pelaku juga melempar kartu ID kepada Umila dan ada yang mengaku sebagai anggota.”Pasca kejadian itu, saya merasa terancam dan ketakutan. Hingga saat ini masih belum tenang, maka saya melapor ke Polres Salatiga. Bukti rekaman CCTV maupun saksi juga ada,” tambahnya.
Identitas Pelaku
Tunggul berharap Polres Salatiga segera menindaklanjuti laporannya dan memproses hukum para pelaku. “Salah satu pelaku berinisial Pj mengaku sebagai wartawan, sedangkan GB dan temannya saya tidak tahu namanya. Mereka juga mengatakan jika tidak takut proses hukum,” pungkasnya.
Berita terkait:
Tinggalkan Balasan