Laporan: Fajrin
NAMLEA | HARIAN7.COM – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Pasar Inpres Kota Namlea dipenuhi oleh warga yang sibuk mempersiapkan kebutuhan hari raya. Suasana ini berlangsung ramai pada Sabtu (14/6/2024), memberikan keuntungan bagi para penarik becak yang setia melayani pengunjung pasar.
Salah satu penarik becak yang merasakan berkah ini adalah Mujahid (42), yang telah mengayuh becak di kota Namlea selama hampir 12 tahun. Biasanya, Mujahid memulai aktivitas mencari penumpang pada pukul 7 pagi, namun menjelang Idul Adha, ia memulai lebih awal, yakni pukul 6 pagi.
“Saya mulai aktifitas mencari penumpang dari jam 6 lebih pagi tadi,” terang Mujahid.
Tarif jasa becak yang ditawarkan Mujahid bervariasi, namun tarif dasar untuk jarak dekat maupun jauh tetap lima ribu rupiah. Jika muatan penumpang atau barang lebih banyak, tarifnya bisa mencapai Rp25.000.
“Kalau barang yang dimuat banyak, tarifnya bisa sampai Rp25.000, alhamdulillah jelang Idul Adha cukup ramai,” lanjutnya.
Dengan meningkatnya jumlah pengunjung yang berbelanja kebutuhan Idul Adha, penghasilan Mujahid dan penarik becak lainnya mengalami peningkatan signifikan. Situasi seperti ini tidak terjadi setiap hari, melainkan hanya pada momen-momen besar seperti hari raya keagamaan.
Aktivitas di Pasar Inpres semakin padat beberapa hari terakhir. Banyak warga yang ingin memastikan mereka memiliki segala yang diperlukan untuk perayaan Idul Adha. Becak, sebagai moda transportasi sederhana namun efektif, menjadi pilihan utama bagi banyak pengunjung pasar.
Meskipun sudah belasan tahun bekerja sebagai penarik becak, Mujahid tetap bersemangat menjalani profesinya.
“Saya sudah jalani profesi ini belasan tahun hingga menghidupi keluarga, tentu akan terus mengayuh selama masih bisa dan kuat,” tutupnya.