HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Kab Semarang Bergerak Mencegah Perundungan Membentuk Generasi Unggul, Ini Pesan Bupati

Laporan: Muhamad Nuraeni

UNGARAN | HARIAN7.COM – Dalam upaya serius mencegah perundungan di kalangan pelajar, Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha menghadiri kegiatan “Suruh Bergema” yang digelar di lapangan Desa Jati Rejo, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Acara ini bertujuan untuk mendorong partisipasi semua pihak dalam mencegah perilaku buruk yang dapat menghambat perkembangan mental generasi muda.

Dalam sambutannya usai menandatangani deklarasi dukungan sekolah ramah anak dan anti perundungan yang diselenggarakan oleh Korwilcam Bidang Pendidikan Kecamatan Suruh pada Kamis (30/5/2024) siang, Bupati Ngesti Nugraha menekankan pentingnya peran guru dan orang tua dalam memantau serta membimbing anak-anak. 

Bupati juga menyoroti perlunya membatasi penggunaan ponsel di kalangan anak-anak usia PAUD, SD, dan SMP untuk mencegah paparan konten kekerasan.

“Saat ini, anak-anak PAUD dan SD sudah akrab dengan ponsel. Karena kesibukan, orang tua sering memberikan ponsel agar anak-anak tidak merepotkan. Ini perlu menjadi perhatian kita bersama,” ujarnya.

Ngesti Nugraha juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Semarang telah menjalankan program pembinaan karakter siswa tingkat SMA melalui Bupati dan Forkompimda, serta di tingkat SMP oleh Camat dan Forkompimcam. Ia berharap agar kepala desa dan lurah turut mengambil langkah yang sama hingga tingkat SD dan PAUD guna membentuk karakter unggul siswa dan mencegah perundungan di sekolah.

Kepala Korwilcam Bidang Pendidikan Kecamatan Suruh, Heri Suwarto, menjelaskan bahwa deklarasi sekolah ramah anak dan anti perundungan ini dikemas dalam acara bertajuk “Ngangsu Kawruh Bergerak Bersama” atau “SURUH BERGEMA”. Kegiatan ini diikuti oleh ribuan siswa PAUD, TK, dan SD se-Kecamatan Suruh. 

“Kami juga ingin mempererat kerja sama dengan perangkat desa untuk kemajuan bersama,” terang Heri.

Camat Suruh, Vega Lazuardi, menambahkan bahwa pihaknya melalui forum lintas sektor yang terdiri dari unsur Kapolsek, Danramil, KUA, dan camat terus berupaya menekan aksi perundungan. Vega menekankan pentingnya peran orang tua dalam mencegah perundungan yang sering dianggap biasa oleh anak-anak SD.

“Hal ini yang kita terus cermati agar tidak ada kejadian perundungan di Kecamatan Suruh. Kami juga meminta agar orang tua ikut berperan aktif dalam mencegah aksi perundungan,” ujar Vega.

Pantauan harian7.com, selama acara berlangsung, turut dimeriahkan dengan tarian massal dan minum susu bersama Bunda PAUD Kabupaten Semarang, Hj Peni Ngesti Nugraha, yang semakin menambah semangat para peserta dalam mendukung gerakan anti perundungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!