Gangguan Kamtibmas Adanya Petasan, Perang Sarung, Miras dan Tawuran di Muntilan Cukup Tinggi, Kapolsek Lakukan Sosialisasi Kepada Siswa – Siswi MTS Maarif 2 Muntilan

Kapolsek Muntilan AKP Abdul Muthohir, S.H., M.H., ketika memberikan sosialisasi tentang gangguan Kamtibmas selama Ramadhan dan jelang hari Raya Idul Fitri di MTS Maarif 2 Muntilan.

MAGELANG | HARIAN7.COM – Polsek Muntilan Polresta Magelang menggelar kegiatan Sosialisasi Larangan Petasan, Perang Sarung, Miras dan Tawuran kepada Siswa/ Siswi MTS Maarif 2 Muntilan. Pada, Rabu (3/4/2024).

Kegiatan yang digelar di ruang kelas ini dihadiri oleh Kapolsek Muntilan AKP Abdul Muthohir, S.H., M.H., Kepala Sekolah MTS Maarif 2 Muntilan Zaeni Khambali, S.Pd., Para Guru yang Hadir sebanyak 21 Guru, Para Siswa/ Siswi Kelas VII, VIII dan IX sebanyak 246 Anak.

Kapolsek Muntilan AKP Abdul Muthohir, S.H., M.H. menyampaikan bahwa gangguan Kamtibmas selama bulan Ramadhan sesuai data Kepolisian Muntilan, adanya perang sarung / Tawuran, Petasan dan Miras di wilayah Muntilan cukup tinggi.

“Maka dari itu kami meminta kepada Anak- anakku semua agar tidak bermain petasan, tidak terlibat perang sarung, Tidak melakukan Tawuran dan terlibat penyalahgunaan Narkoba dan Miras,” pinta Muthohir.

Menurutnya, Kerawanan lainya adalah Gema Sahur yang dilakukan oleh warga, membangunkan warga dengan cara pawai dengan Kendaraan Bermotor (KBM) terbuka dan menggunakan Sound dengan tingkat suara volume tinggi adalah membawa potensi gangguan Kamtibmas, diantaranya potensi gesekan dengan warga atau kelompok lain.

“Hal ini perlu dicegah dan ditertibkan. Untuk itu mohon kepada anak-anakku semuanya apabila ikut membangunkan sahur lakukan dengan cara-cara yang religius dan mempertimbangkan kearifan lokal masing-masing wilayah,” pesanya.

Terkait kegiatan takbir keliling pada malam lebaran, Muthohir meminta kepada para guru serta siswa-siswi untuk menyampaikan himbauan dari Kepolisian kepada warga di lingkunganya supaya melakukan takbir di masjid masing-masing. Tidak perlu keluar dusun/ desa.

“Mari makmurkan masjid dengan mengumandangkan takbir di masjid/ mushola masing-masing,” harapnya.

Selain itu dalam kesempatan ini kami sampaikan juga bahwa Polresta Magelang akan menindak tegas remaja / pelajar yang membawa sajam tanpa hak. Yaitu akan dilakukan proses hukum sesuai Prosedur, tegas Abdul Muthohir.

Yang terakhir, Kapolsek meminta agar para siswa-siswi dapat membantu memberikan informasi kejadian atau gangguan Kamtibmas di wilayahnya dengan menggunakan fasilitas Polisi yakni di Call Center Polri 110 dan Call Center Polsek Muntilan 0815 2000 110.