BNI Menguat di Tengah Tantangan: Laba Bersih Naik 2,03 Persen di Kuartal Pertama 2024
![]() |
Istimewa. |
JAKARTA | HARIAN7.COM – Pada kuartal pertama tahun 2024, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI mengumumkan pencapaian laba bersih sebesar Rp 5,33 triliun, menunjukkan kenaikan sebesar 2,03 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 5,22 triliun.
Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, menyatakan bahwa kenaikan laba bersih ini didorong oleh penurunan beban provisi sebesar 19 persen menjadi Rp 1,7 triliun, sementara Pre-Provision Operating Profit (PPOP) turun 5,4 persen menjadi Rp 8,2 triliun.
Pendapatan bunga bersih BNI menurun 9,7 persen menjadi Rp 9,39 triliun, terutama karena meningkatnya beban bunga sebesar 47,5 persen pada kuartal I 2024. Namun, bank ini berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 695,16 triliun, tumbuh 9,6 persen YoY, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 4,9 persen YoY menjadi Rp 780,23 triliun.
Rasio dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) meningkat 6 persen YoY, sementara deposito naik 2,4 persen YoY, membuat rasio pinjaman terhadap simpanan atau Loan to Deposit Ratio (LDR) naik ke level 89 persen. Total aset BBNI mencapai Rp 1.066,71 triliun, naik 5,4 persen YoY, sementara Net Interest Margin (NIM) turun ke level 4,0 persen.
Meskipun beban bunga meningkat, terutama karena naiknya biaya dana atau cost of funds menjadi 2,8 persen pada kuartal I 2023, rasio kredit macet atau Non–Performing Loan (Gross) berhasil turun menjadi 2 persen dibandingkan kuartal I 2023 yang sebesar 2,8 persen.(Yuan)
Tinggalkan Balasan