HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Pembinaan Generasi Z dalam Perspektif Pesantren, Tantangan dan Solusi

SOLO | HARIAN7.COM – Perkembangan zaman yang semakin cepat membuat pola asuh generasi saat ini atau generasi Z  juga harus menyesuaikan. Hal tersebut menjadi salah satu hal yang disoroti oleh Majelis Pesantren dan Ma’had Dakwah Indonesia (MAPADI) Provinsi Jawa Tengah saat menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) di Hotel Azhima Solo, Jawa Tengah (Jateng) Minggu (3/3/2024). 

Secara spesifik, Muswil kali ini mengusung tema Pola Pengasuhan Generasi Z. Kegiatan ini diikuti oleh 54 orang dari Pengurus Wilayah, Pengurus Daerah, dan perwakilan/utusan dari Pesantren anggota MAPADI Jawa Tengah dan dikemas dengan sarasehan.

Baca Juga:  Diduga Lemah Dalam Perencanaan, Pembangunan Infrastruktur TA. 2022 di Desa Ngrandu Gagal Terlaksana, LSM ICI Akan Lapor ke APH

Pemateri KH. Ahmad Kasban Syarqowy, Lc., M.S.I. mengatakan, perlunya menyiapkan generasi penerus yang sholeh dan sholehan. Mendidik santri di pesantren, semata-mata tidak hanya sebatas mengajarkan ilmu saja.

“Tapi juga sudah seharusnya kita “ikat” mereka dengan senantiasa mendo’akan mereka agar menjadi generasi penerus yang sholehah,” kata KH Kasban.

Sementara itu, KH Budiman Mustofa, Lc., M.P.I, menyebut, karakter santri/anak Generasi Z ini memerlukan perhatian dan terampil dalam memanfaatkan teknologi. Sehingga potensi itu tidak dihentikan, namun harus disalurkan dan dikelola dengan baik.

“Selalu libatkan Allah dalam mendidik santri/anak agar di era digital yang berkembang pesat ini santri/anak tidak hanya terampil memanfaatkan teknologi tapi juga terjaga keimanan dan karakter/akhlaknya,” kata KH Budiman.

Baca Juga:  Tragedi Tembakan Misterius, Anggota Laskar Umat Islam Tewas di Colomadu, Karanganyar

Menurutnya, selain terampil berteknologi, Gen-Z ini juga perlu pemberian apresiasi dan perhatian. Sebab karakter santri/anak jaman sekarang (Generasi Z) ini, sangat suka diberikan apresiasi dan perhatian.

“Maka kita selaku pendidik harus pandai-pandai dalam memberikan perhatian dan apresiasi meskipun bentuknya yang sederhana,” bebernya.

Hal senada juga dikatakan Ustadz Muchammad Wachid Romadlon, Lc., M.A., selain terampil berteknologi hendaknya dalam mendidik santri/anak dibutuhkan kurikulum dan contoh model yang baik. Salah satunya adalah memberikan contoh yang baik dari para pengasuh dan pengajar.

Baca Juga:  BORONG SHAYYY... “Promo Perayaan Tahun Baru Imlek Bawa Hoki dari Lazada"

“Sehingga seorang pendidik/guru hendaknya tidak hanya terbatas pada upaya mewariskan ilmu-ilmunya, tapi juga menjadi sumber inspirasi bagi anak didik/santrinya untuk bercita-cita besar di masa depan,” kata Ustadz Wakhid.

Diakhir acara Muswil ini menetapkan Ustadz KH. Budiman Mustofa, Lc., M.P.I. sebagai Ketua MAPADI Wilayah Jawa Tengah yang baru. Selamat bertugas pengurus Majelis Pesantren dan Ma’had Dakwah Indonesia (MAPADI) Provinsi Jawa Tengah periode 2024-2029.(HAW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!