Tragedi di Langit Tokyo: Membongkar Misteri Tabrakan Pesawat JAL dan Coast Guard

redaksiharian7

- Admin

Kamis, 4 Januari 2024 - 02:13

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ISTIMEWA.

TOKYO | HARIAN7.COM – Guncangan hebat melanda dunia penerbangan setelah tragedi tabrakan melibatkan pesawat Airbus A350 Japan Airlines (JAL) dan pesawat turboprop De Haviland Dash-8 Coast Guard di Bandara Haneda Tokyo pada Selasa (2/1/2024).

ADVERTISEMENT

 


SCROLL TO RESUME CONTENT

Insiden ini bukan hanya merenggut nyawa 5 awak pesawat penjaga pantai, tetapi juga meninggalkan misteri yang harus dipecahkan.

Dilansir dari Japan Today pada Rabu, 3 Januari 2023, para penyelidik Jepang bersiap memulai pengungkapan penyebab tabrakan ini. Japan Safety Transport Board (JSTB) akan memimpin penyelidikan ini dengan keterlibatan lembaga-lembaga Prancis sebagai pabrikan pesawat.

Baca Juga:  Komunitas Bersatu Pulihkan Merbabu Pasca Kebakaran, 1.250 Bibit Pohon Ditanam di Bukit Tengsek

Para ahli penerbangan mengingatkan bahwa faktor penyebab kecelakaan bisa berasal dari berbagai sumber, sehingga penyelidik tidak dapat terburu-buru menyalahkan salah satu pihak. 

Fokus tim penyelidik akan terletak pada instruksi sistem pesawat, koordinasi pengontrol udara, dan pemulihan data dari perekam kotak hitam, termasuk rekaman suara kokpit.

Baca Juga:  Diduga Terbukti Layani Mobil 'Ngangsu' Solar di SPBU Tingkir, Direktur PDAU Salatiga: Kami langsung mengambil langkah tegas, anggota yang melanggar kita SP3

Seorang pejabat kementerian menyebutkan bahwa pesawat A350 berusaha mendarat secara normal, tetapi keberadaan pesawat penjaga pantai menjadi tanda tanya besar.

“Satu pertanyaan yang muncul adalah apakah pesawat penjaga pantai berada di landasan dan mengapa demikian,” ujar Paul Hayes, direktur keselamatan penerbangan dari Ascend by Cirium, konsultan berbasis di Inggris.

Flight Safety Foundation menyoroti peran teknologi kesadaran situasional dalam menghindari gangguan komunikasi dan koordinasi di landasan pacu. 

Baca Juga:  Dua Jendral TNI-Polri Bersinergi Untuk Amankan Kunjungan Presiden RI

Kurangnya peralatan elektronik untuk menghindari tabrakan di darat telah menjadi perhatian sejak tahun 1980-an.

CEO Flight Safety Foundation, Hassan Shahidi, menekankan perlunya teknologi canggih untuk mendeteksi potensi konflik di landasan pacu. 

“Banyak insiden serius dapat dihindari melalui teknologi kesadaran situasional yang lebih baik,” tandas Shahidi, membawa fokus pada peran kritis dalam mencegah insiden serupa di masa depan.(Zis)

Berita Terkait

Warga Leyangan Geger, Jenazah Bayi Ditemukan di Area Pemakaman Umum Usai Pengajian
Truk Terguling di Tanah Putih Semarang, Pemotor Tewas Tertimpa Muatan
Bupati Gelontorkan Bantuan Dana Hibah Daerah Sebesar Rp 23,8 Miliar
HEBOH! Sutrisno Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Cari Rosok di Barukan
SMK Dr. Soetomo Cilacap Buka PPDB, Siapkan Generasi Muda Berkompeten
Berangkat Takziah, 11 Orang Meninggal Dunia dan 6 Lainya Luka Parah Setelah Mobil yang Ditumpangi Tertabrak Tronton 
Membandel! Investor New Celosia Tak Gubris Teguran, DPRD Minta Pembangunan Dihentikan
Angin Kencang Hantam Gunung Tumpeng! Lima Rumah dan Kantor Desa Rusak, Kerugian Capai Jutaan Rupiah

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 10:46

Warga Leyangan Geger, Jenazah Bayi Ditemukan di Area Pemakaman Umum Usai Pengajian

Kamis, 8 Mei 2025 - 23:18

Truk Terguling di Tanah Putih Semarang, Pemotor Tewas Tertimpa Muatan

Rabu, 7 Mei 2025 - 23:56

HEBOH! Sutrisno Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Cari Rosok di Barukan

Rabu, 7 Mei 2025 - 19:42

SMK Dr. Soetomo Cilacap Buka PPDB, Siapkan Generasi Muda Berkompeten

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:40

Berangkat Takziah, 11 Orang Meninggal Dunia dan 6 Lainya Luka Parah Setelah Mobil yang Ditumpangi Tertabrak Tronton 

Rabu, 7 Mei 2025 - 03:27

Membandel! Investor New Celosia Tak Gubris Teguran, DPRD Minta Pembangunan Dihentikan

Selasa, 6 Mei 2025 - 22:06

Angin Kencang Hantam Gunung Tumpeng! Lima Rumah dan Kantor Desa Rusak, Kerugian Capai Jutaan Rupiah

Selasa, 6 Mei 2025 - 14:37

Tragis! Bocah 8 Tahun Terseret Arus Selokan, Kapolres Bantul Turun Langsung ke Lokasi

Berita Terbaru

error: Content is protected !!