HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Lestarikan Alam, Warga Desa Widarapayung Wetan Binangun Cilacap Tolak TTD Tambak Udang

Pewarta : Rusmono|Kaperwil Jateng


CILACAP, Harian7.com
– Warga masyarakat Desa Widarapayung Wetan, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap menolak adanya tambak udang di wilayahnya. Penolakan dilakukan lantaran warga tidak ingin kampung mereka tercemari, sehingga alam tidak akan lestari lagi dan juga Desa Widarapayung Wetan adalah salah satu Desa Wisata yang harus dipertahankan kelestariannya. Pohon pohon adalah penyangga bahaya bencana alam tsunami yang telah merenggut ratusan nyawa.

Saat blusukan dan mendengarkan aspirasi Caleg DPR RI dari Partai Nasdem Nomor urut 4 Dapil Jateng 8 Cilacap Banyumas, Asli Wong Ngapak, Sani Ariyanto, S.T, M.Si, Ora Ngapak Ora Kepenak, warga curhat dan menyalurkan aspirasi usai warga mendatangi Kantor desa untuk audensi dengan perangkat desa, dan perwakilan pengelola tambak. Warga menolak penandatangan persetujuan tambak udang pada pekan kemarin (Red).

Baca Juga:  Diduga Mengalami Korsleting Listrik, Truk Nyaris Ludes Terbakar di Jalan Raya Bawen - Semarang

Dalam audensi dengan pihak kelurahan dan pengusaha tambak salah satu warga menyampaikan ketidak setujuan warga lantaran tambak udang akan merusak habitat lingkungan dan menimbulkan polusi bau di sungai jika dilaksanakan.

Baca Juga:  HUT Humas Polri Ke-70, Polresta Banyumas Berikan Paket Sembako Kepada Warga Wangon

Salah satu warga, Sali yang keseharian bekerja sebagai tukang deres pohon kelapa saat ditemui mengatakan, bahwa kami tidak setuju dan menolak adanya tambak udang. “Saya betul betul menolak. Saya punya lahan juga untuk kerjaan saya, dan sudah sekitar 15 tahun saya tekuni,” katanya, Rabu, (17/01/2024). 

Ia menambahkan, jika saya melakukan deres 40 pohon kelapa hasilnya bisa mencapai 15 kilo, dan perkilonya sekitar Rp. 15 ribu. 

Baca Juga:  Anggota DPR RI Eva Yuliana Apresiasi Pejabat Lapas Perempuan Kelas II A Semarang

“Bila di sini dibangun tambak udang, secara otomatis banyak pohon kelapa yang hilang, maka putus harapan saya untuk menghidupi keluarga,” tegasnya. 

Ia berharap, agar Presiden bisa menghentikan tambak udang yang berada di Widarapayung. 

“Tolonglah Pak Presiden di wilayah Widarapayung jangan sampai ada tambak udang, artinya agar tambak udang tersebut dibatalkan ” pungkasnya tegas. Sementara Tamzis tokoh warga juga menyuarakan yang sama, menolak tambak udang dengan nada serius. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!