Tragedi Liburan di Banyuwangi, Tante dan Keponakan Asal Gresik Tewas Saat Berenang di Kolam Hotel
![]() |
Istimewa. |
JATIM | HARIAN7.COM – Sebuah petaka menimpa keluarga asal Gresik yang tengah menikmati liburan di Banyuwangi. Apa yang seharusnya menjadi momen suka cita berubah menjadi kisah tragis saat dua anggota keluarga tewas dalam kecelakaan berenang di kolam salah satu hotel di kecamatan Glenmore, Banyuwangi.
Peristiwa memilukan tersebut menimpa MTC (30) dan DAH (10) pada Minggu (21/12). Kedua korban, yang ternyata tantenya dan keponakannya, menghadapi akhir yang tak terduga di Hotel Minak Jinggo.
Kapolsek Glenmore, AKP Satrio Wibowo, menjelaskan bahwa keluarga tersebut tiba di hotel pada Sabtu (23/12) dan sempat menikmati sarapan bersama sebelum menuju kolam renang. Pukul 09.00 WIB, MTC dan DAH pamit ke kolam renang, sementara keluarga lainnya tetap di restoran.
Saksi mata melaporkan bahwa sekitar 20 anak sedang berlatih berenang di kolam tersebut. Kejadian tragis dimulai ketika sang keponakan, DAH, tenggelam terlebih dahulu. MTC berusaha menolongnya, tetapi malangnya, keduanya ikut tenggelam.
“Pengunjung kolam renang lainnya kemudian menolong dengan mengangkat kedua korban ke atas dan memberi pertolongan pertama dengan memompa dada korban,” kata Satrio.
Setelah pertolongan pertama, kedua korban segera dilarikan ke RSBH Krikilan. Keluarga baru mengetahui insiden setelah seseorang mengetuk pintu kamar hotel pada jam 10 siang.
“Sekitar jam 10 siang, kamar kakek korban diketuk orang untuk menyampaikan bahwa ada insiden di kolam renang,” ujar Satrio.
Keluarga yang terkejut segera menuju lokasi, tetapi sayangnya, korban sudah dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia.
AKP Satrio menjelaskan bahwa MTC dan DAH merupakan anggota rombongan dari Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) Gresik yang berlibur di Banyuwangi. Jenazah keduanya dibawa pulang ke Gresik untuk dikebumikan.
“Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak menuntut proses hukum. Selanjutnya membuat surat pernyataan menolak untuk diotopsi,” tambahnya.
Manajemen hotel, Minak Jinggo, telah menjalin komunikasi dengan keluarga korban, menyampaikan belasungkawa, dan bertanggung jawab atas segala biaya yang timbul akibat kejadian tragis ini.(Asep)
Tinggalkan Balasan