Terkait AHY di Prank Anies, Ini Jawaban Ketua DPC Demokrat Kab Kendal
![]() |
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kendal Windu Suko Basuki. |
KENDAL | HARIAN7.COM – Calon Presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan memilih Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon Wakil Presiden (cawapres) yang mendampinginya dalam kontestasi Pilpres 2024.
Kabar ini membuat Partai Demokrat merasa dihianati, terlebih keputusan Anies dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh hanya sepihak tanpa sepengetahuan pimpinan tertinggi Partai Demokrat dan PKS yang selama ini berada di Koalisi yang berjargon Perubahan.
Sebelumnya, Anies Baswedan telah diusung Partai Nasdem sebagai Capres sejak 3 Oktober 2022. Namun hingga 22 Januari 2023, Anies maupun Partai Nasdem belum berhasil membentuk sebuah koalisi Parpol yang memenuhi syarat Presidential Threshold 20 persen.
Akhirnya, pada 23 Januari 2023 Anies membawa Partai Demokrat ke dalam koalisinya. Sekaligus mengajak Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY “menjemput takdir” sebagai pasangan Capres- Cawapres 2024-2029.
Ujungnya, Anies Batal menggandeng AHY, Demokrat merasa di Prank oleh Anies, Sampai-sampai Ketua Majelis Tinggi Demokrat SBY menjulukinya dengan Musang Berbulu Domba.
Terkait dengan hal itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kendal Windu Suko Basuki yang sekaligus sebagai Wakil Bupati dihadapan wartawan usai mengikuti Sidang Paripurna di gedung DPRD Kendal mengatakan bahwa Kondisi DPC Kendal dalam keadaan baik-baik saja
Dinamika yang terjadi di Demokrat adalah hal biasa, dan itu bagian dari irama politik yang tidak perlu disikapi secara berlebihan.
“Saya sendiri tidak mempermasalahkan, Demokrat tetep solid dan optimis dengan target awal di Pileg 2024, Khususnya di Kendal,” kata Pakde Bas, biasa dia dipanggil.
“Kalau Wakil Bupati tidak punya target, besuk ya jangan nyalon Bupati,” selorohnya.
Pakde Bas juga menyakini bahwa seluruh kader Demokrat Kendal masih tetap berkomitmen mendukung AHY dan tidak akan melakukan eksodus ke partai lain.
Terkait dengan penurunan baliho gambar Anies dan AHY seperti yang terjadi di daerah-daerah lainya, Pak de Bas menjawab bahwa itu memang perintah dari pusat.
“Sayangnya di Kendal tidak ada baliho semacam itu, karena memang tidak saya instruksikan untuk memasang,” tutupnya.
Penulis : A.Khozin
Editor : Andi Saputra
Tinggalkan Balasan