Terkait Dugaan Pelecehan Terhadap Santriwati Sekaligus Jemaahnya, Kiai ST Pengasuh Ponpes NI di Wilayah Bringin Membantah Itu Tidak Benar, ICI Jateng: Silahkan mengelak, itu hak dia, nanti pasti terbongkar
![]() |
Ilustrasi.(Istimewa) |
UNGARAN | HARIAN7.COM – ST oknum kyai di wilayah Bringin Kabupaten Semarang membantah dan tidak tahu atas dugaan kasus pencabulan terhadap santriwati maupun jema’ahnya.
“Saya itu tidak tahu. Jadi saya tidak bisa memberikan tanggapan,”jawab ST pengasuh Ponpes NI saat dihubungi harian7.com, Rabu (22/3/2023) malam.
Ia mengaku justru para santrinya ia sekolahkan ke jenjang perguruan tinggi.
“Kulo wedi pak sebab kulo gak pernah ngaceng ki pak sejak 2009 karena kena gula 750 lha nopo njenengan mengira kulo geh ngaceng pak (Saya takut pak, sebab kemaluan saya tidak bisa berdiri karena kena gula 750. Lapa apa anda mengira kemaluan saya bisa berdiri,”jawabnya saat dikonfirmasi.
“Sampai sekarang gula saya belum normal malahan kemarin terluka tangan saya tanpa sebab,”jawabnya lagi saat dikonfirmasi perihal dugaan peristiwa pelecehan seksual.
Terpisah, Ketua Harian ICI Jateng, Shodiq saat kembali dihubungi perihal itu mengatakan,”Biarkan saja saudara ST mau mengelak. Kebenaran harus ditegakkan dan saat ini saya juga tengah memintai informasi kepada korban,”ungkapnya.
Korbanya itu, lanjut Shodiq, santri atau jemaahnya.”Korbannya jemaahnya. Dan korban yang lain ya mereka yang minta untuk diobati kiai ST,”ucapnya.
Sementara ini kami terus mendalami dan akan memperjuangkan keadilan.”Nanti pasti kita buka. Kami akan segera berkoordinasi dengan Polda Jateng, jika nanti para korban sudah singkron semua,”tandasnya.(Ndi)
Berita sebelumnya:
Tinggalkan Balasan