Antisipasi Kenaikan Harga Tidak Wajar Dan Stok Kebutuhan Pokok Selama Bulan Ramadhan, Polresta Magelang Melalui Satgas Pangan Polri Bersama Disdagkop UKM Melakukam Pengecekan Ke Sejumlah Pasar
MAGELANG | HARIAN7.COM – Bulan Ramadhan 1444 Hijriyah telah memasuki hari ke dua, guna mengantisipasi kenaikan harga tidak wajar dan ketersediaan bahan pokok, Kapolresta Magelang Polda Jateng yang diwakili oleh Kasat Reskrim Polresta Magelang Kompol Rifeld Constantien Baba, S.I.K., M.H. bekerjasama dengan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM serta Satgas Pangan Polresta Magelang, Kejaksaan Negeri (Kajari) Mungkid dan Kodim/0705 Magelang melakukan ceking pasar memastikan stok dan harga bahan pangan di semua pasar selama bulan Ramadhan, yang saat ini dilaksanakan di Pasar Muntilan, Jum’at (24/03/2023) pagi.
Kasat Reskrim Kompol Rifeld mengatakan, saat ini melakukan pengecekan di pasar untuk melihat stok bahan kebutuhan pokok masyarakat khususnya di pasar Muntilan masih tersedia.
“Yang kita lakukan pengecekan antara lain daging, telur minyak goreng, terigu, beras, dan gula pasir,” terangnya.
Ditambahkan, Polresta Magelang hadir dengan melalui Satgas Pangan Polri yang saat ini bekerja sama dengan lembaga terkait, melakukan pengecekan di lapangan untuk memantau kondisi harga bahan pokok dan mengantisipasi kelangkaan di tingkat produsen, distributor serta konsumen.
“Ada beberapa bahan mengalami kenaikan harga, contohnya telur, namun hal ini masih kami anggap normal, dan semua bahan kebutuhan masih tersedia dipasar termasuk stabilitas harga,” ujar Kasat Reskrim.
Di lokasi yang sama Kepala bidang Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Magelang Pantjaraningtyas Putranto, S.T.M.T, yang turut serta melakukan pengecekan sekaligus pemantauan langsung di pasar Muntilan bersama Satgas pangan Polri Polresta Magelang menyampaikan, para pedagang di Pasar Muntilan menjual minyak goreng minyak kita dengan harga Rp 14.000 per liter. Menurutnya harga minyak goreng ini masih sesuai dengan HET yang diberikan pemerintah, namun untuk harga telur sedikit mengalami kenaikan dari Rp 28.000,- dihari sebelumnya dan saat ini Rp 29.000,- terjadi kenaikan di tingkat penjual yang mengambil stok dari agen.
“Tapi, ini kami anggap masih normal karena pendistribusian telur, mulai dari distributor, hingga agen masih normal,” ungkapnya.
Tinggalkan Balasan