HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Aksi Cepat Polresta Magelang Cegah Kejadian “Perang Sarung”

Aksi “perang sarung” antar para pelajar di seputaran Desa Trayem, Kecamatan Ngluwar yang berhasil digagalkan oleh Polsek Ngluwar.

MAGELANG | HARIAN7.COM – Langkah tegas dan upaya pencegahan terus digencarkan oleh Polresta Magelang Polda Jawa Tengah untuk mencegah adanya perang sarung dan konvoi yang kerap terjadi di momen Ramadhan tak terkecuali di tahun 2023 ini.

Salah satunya terobosan dilakukan Polsek Ngluwar Polresta Magelang yang bekerja sama dengan tokoh dan seluruh lapisan masyarakat serta dinas pendidikan dengan tujuan mengantisipasi aksi perang sarung maupun konvoi yang marak terjadi dilakukan oleh kawula muda khususnya para pelajar.

Kapolsek Ngluwar Iptu Honi Zulqirom mengatakan, pihaknya beberapa waktu yang lalu sudah mempertemukan tokoh masyarakat dan dinas pendidikan khusus membahas pencegahan aksi tawuran.

Baca Juga:  Jadikan Polwan Sebagai Inspirasi, Ini Pesan Kapolresta Magelang Pada HUT Ke-75 Polwan RI

“Hasil dari pertemuan tersebut adalah jika masyarakat menemukan kumpulan para pelajar atau para remaja yang sedang berkumpul dengan tujuan tidak jelas maka segera menghubungi pihak kepolisian dengan tujuan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan,” terang Iptu Honi.

Ternyata pertemuan tersebut mendapatkan perhatian yang positif dari warga masyarakat, terbukti kerjasama warga masyarakat dengan kepolisian saling membantu dengan saling tukar informasi dapat melakukan tindakan pencegahan aksi “perang sarung” antar para pelajar di seputaran Desa Trayem Kecamatan Ngluwar pada, Jum’at (24/03/2023) subuh. 

“Kami mendapatkan informasi dari warga masyarakat bahwa ada kumpulan para pelajar yang sedang melaksanakan konvoi dan di sinyalir akan melakukan aksi tawuran, selanjutnya dengan dibantu warga, para remaja yang masih duduk dibangku sekolah tersebut dapat diamankan,” jelas Iptu Honi.

Baca Juga:  Polresta Magelang Tetapkan 4 Orang Sebagai Tersangka Dalam Penyalahgunaan Narkotika

Dalam aksi tersebut telah di amankan 15 (lima belas) orang anak yang semuanya masih duduk di bangku sekolah baik tingkat SLTP maupun SMK dari berbagai sekolah, selanjutnya untuk mencegah aksi ini berlanjut, maka Polsek Ngluwar mengundang guru dan orang tua masing-masing pelajar yang terlibat, dan mendapatkan apresiasi yang baik dari berbagai pihak.

“Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh pihak kepolisian khususnya Polsek Ngluwar Polresta Magelang, yang dengan sigap membuat terobosan mengumpulkan tokoh masyarakat dari berbagai lapisan, sehingga kejadian percobaan tawuran atau perang sarung ini dapat segera di cegah, tegas Camat Ngluwar Rochmad Zani, S.Sos.

Baca Juga:  Peringati HUT Ke-72 Humas Polri, Polresta Magelang Dropping Air Bersih Untuk Warga Tepo Tegalrejo

Di lokasi yang sama, Sugiyono, (50) selaku perwakilan orang tua dari pelajar yang terlibat memberikan tanggapan yang positif kepada pihak kepolisian dalam upaya pencegahan aksi tawuran pelajar ini, berharap kedepan anaknya bisa berubah dan dapat menjadi pelajar yang baik, berprestasi serta membanggakan kedua orang tua, kemudian pihak orang tua berjanji akan mendidik anak dengan lebih baik dengan memberikan pengawasan ketat kepada anak.

Sementara menurut Sutrisno, S.pd yang merupakan dari perwakilan guru yang di panggil menjelaskan akan memperkuat karakter para pelajar sesuai dengan kurikulum. Dan kemudian apabila ditemukan kasus yang sama yakni tawuran maka pelajar yang terlibat tersebut akan direcord sesuai kapasitasnya, terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!