Wakili Kab Semarang, Grup Rebana Nurul Ilmi SMPN 1 Bringin Siap Tampil Pada Lomba MAPSI Tingkat Provinsi
![]() |
Grup rebana Nurul Ilmi saat latihan. |
Laporan: Shodiq
UNGARAN,harian7.com – Grup rebana Nurul Ilmi SMP Negeri 1 Bringin Kabupaten Semarang siap berpartisipasi ikuti lomba Mata Pelajaran dan Seni Islami (MAPSI) SMP tingkat provinsi.
Kepala SMPN 1 Bringin, Umi Mazro’ah mengatakan, jelang mengikuti lomba MAPSI yang akan diselenggarakan pada tanggal 18 dan 19 November mendatang di Kabupaten Pekalongan, grup rebana Nurul Ilmi terus melakukan persiapan.
“Jumlah personil grup rebana ini ada 17 siswa dari kelas 7,8 dan 9. Kami terus melakukan latihan agar bisa tampil maksimal dan harapan kami bisa menyabet juara 1 nantinya,”kata Umi saat ditemui harian7.com dikantornya, Rabu (16/11/2022).
Umi menuturkan, grup rebana Nurul Ilmi sebenarnya sudah cukup lama di SMPN 1 Bringin. Grup ini sebagai bagian dari pelayanan pendidikan SMPN 1 Bringin dan juga untuk memberi kesempatan kepada anak anak yang memiliki bakat di bidang seni.
“Kita mengarahkan anak anak kepada rebana karena bisa membangun kolaborasi banyak anak. Disana ada musik tradisional dipadukan musik modern. Sehingga banyak anak yang bisa terlibat,”ungkapnya.
Jadi cukup banyak anak yang bisa kita komposisikan dalam kelompok rebana Nurul Ilmi dan selalu menyabet juara satu di tingkat kabupaten Semarang selama tiga tahun berturut-turut.
“Tahun kemarin di tingkat provinsi kita juara tiga, kita juga akan mewakili Kabupaten Semarang pada tahun 2022,” ungkapnya.
“Kami mohon doa restu tahun ini kami juga akan mengikuti lomba ditingkat provinsi,”tutur Umi.
Dijelaskan Umi, atas beberapa prestasi yang sudah diraih kuncinya adalah pembinaan dari sekolah. Karena hampir semua anak didalam grup rebana belum memiliki kemampuan musik. Bahkan dimulai dari nol.
“Dari nol kita membangun pelatihan dan pembinaan yang cukup intensif. Pembinanya ada tiga orang. Ada koreografinya, ada yang vokalnya, dan ada yang musiknya,”jelasnya.
Umi menambahkan, musik rebana ini dikolaborasikan dengan musik modern dan gamelan. Dikatakan Umi bahwa mayoritas siswa yang bermain rebana ini benar-benar belum ada basic bermusik.
Mengingat letak sekolah yang cukup jauh di pelosok desa. Namun pihak sekolah dengan sabar dan telaten mengajari siswa untuk bermain musik.
Kolaborasi rebana SMPN 1 Bringin itu diantaranya memadukan dram, keyboard, bass sebagai alat musik modern. Sementara alat musik klasik seperti terbang, saron, Bonang, angklung, dan lainnya.
“Itu yang dipadukan dalam rebana,” ujarnya.
Umi mengaku saat rekrutmen anggota rebana, pendaftaran ada 100 lebih siswa. Namun karena keterbatasan pihaknya mengarahkan ke kelas musik lain. Seperti band, gamelan, dan akustik.
“Kedepannya kita sebagai guru hanya bisa memberikan bekal masa depan agar siswa bisa berkembang lebih baik. Kita tidak tahu potensi anak-anak miliki. Tetapi semakin banyak layanan yang kita berikan akan bisa membangun bakatnya berkembang lagi,” harap kepala sekolah.
Sementara salah seorang siswa yang mengikuti grup rebana Niken Unla Pradigta mengaku senang mengikuti rebana.
Bisa mengembangkan bakatnya di musik. Terlebih grupnya saat ini akan mewakili Kabupaten Semarang untuk lomba MAPSI tingkat provinsi.
“Keunggulan rebana SMPN 1 Beringin pada perpaduan alat musik dan musikalisasi. Sehingga ia menargetkan juara satu.”
“Dari musikalisasi ada banyak variasinya dan tidak monoton,” ungkap siswa yang bercita-cita sebagai pemusik ini.(*)
Tinggalkan Balasan