HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Ponpes Bina Insani Susukan Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Istiimewa.

Laporan: Bang Nur

SALATIGA,harian7.com – Pondok pesantren (Ponpes) Bina Insani di Dukuh Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang terbakar, Selasa (20/9/2022) petang sekira pukul 18.30 wib.

Kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik. Beruntung tidak ada korban dalam kejadian ini.

Baca juga:

PWI Kembali Gelar Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2022

11 Persil di Kelurahan Tambak Sarioso Dikosongkan, Pemkot Surabaya Segera Bikin Rumah Pompa Kandangan

Musa salah satu santri mengatakan, awalnya saat listrik padam sempat mati listrik biasa saja. Namun ternyata api sudah membesar.

Baca Juga:  Anggota DPRD Cilacap Fraksi Partai Golkar Usulkan Insentif Bagi RT & RW Se-Kabupaten

“Saat itu posisi masjid depan lokasi terbakar itu baru ada mujahadah lalu listrik terjadi mati lampu. Biasanya kalau listrik mati langsung dihidupkan dari meterannya tetapi ternyata mati total,”kata Musa kepada wartawan.

Baca juga:

Tidak Ada Penghapusan dan Pengalihan Pelanggan Listrik Daya 450 VA, Itu Kata Presiden

2 Hektar Ladang Ganja Dimusnahkan

Baca Juga:  PLTU Karangkandri Penuhi Tuntutan Warga Winong

Musa mengungkapkan, ada salah satu teman datang ke kamar dan memberi tahu jika api sudah membakar bangunan kamar  putra.

“Posisi saya masih di kamar tapi beda tempat,” imbuhnya.

Api langsung membesar kamar santri pria lantai dua karena di dalam kamar tersebut banyak barang mudah terbakar.

“Api lumayan cepat besar karena di dalam ruangan itu ada lemari, kasur dan alhamdulillah kondisi kamar sedang kosong tidak ada orang,” ungkapnya.

Baca Juga:  Rumah Zakat Support Posyandu Balita Desa Berdaya Dukuh

Sementara itu, Komandan Regu Damkar Posko Tengaran Kabupaten Semarang, Widodo menambahkan pihaknya menerjunkan tiga mobil pemadam.

“Kami menerjunkan tiga mobil dari Tengaran Kabupaten Semarang, Kota Salatiga dan Boyolali,” kata Widodo.

Menurutnya tidak ada kesulitan untuk memadamkan Ponpes tersebut.

“Untuk kesulitan tidak ada namun hanya masalah jarak tempuh dan jalan menuju Ponpes cukup sempit,” ungkapbya.

Widodo mengaku pemadaman berlangsung sekitar satu jam.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!