HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Miniatur Menara Eiffel di Rawa Pening Roboh Diterjang Angin Puting Beliung, Wisata Radesa Sementara Tutup

Laporan: Bang Nur

UNGARAN,harian7.com – Menara Eiffel yang ada di atas danau Rawa Pening tepatnya di Desa Klurahan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Kabupaten Semarang, roboh akibat diterjang angin puting beliung pada Selasa (13/9/2022). Tidak ada korban dalam kejadian ini.

Tempat wisata ini sebelumnya sempat viral karena keindahan alamnya yang kerap kali dijadikan spot selfie.

Warga sekitar, Taufik mengatakan sebelum roboh terjadi hujan pada sore hari disertai angin di area Rawa Pening dan sekitar.

Baca Juga:  Ketua PMI Jateng Himbau Setiap Rumah Sakit Agar Memiliki Bank Darah

“Awalnya ada hujan lalu disusul angin yang berputar-putar atau angin puting beliung sekitar jam 17.00 WIB,” kata Taufik kepada wartawan Rabu (14/9/2022). 

Angin puting beliung itu merobohkan bangunan wisata Radesa dan beberapa rumah warga.

“Pemukiman penduduk ada beberapa yang roboh namun yang paling parah itu Radesa wisata ini,” jelasnya.

Miniatur menara Eiffel yang roboh di wisata memiliki ketinggian 38 meter dengan lebar 12.5 meter berbahan bambu rata dengan tanah.

Baca Juga:  Giliran Wartawan di Kota Tegal Divaksin Covid-19

“Padahal hujannya saja sebentar tidak ada 15 menit namun saat hujan ada angin yang sangat kencang,” paparnya.

Wisata ini sementara tutup hampir satu bulan karena sedang dilakukan proses perbaikan.

“Alhamdulillah tidak ada korban, apalagi biasanya dibawah wisata ini dibuat untuk mbranjang atau menjaring ikan namun saat musim angin seperti sekarang para nelayan maksimal siang sudah menepi dan pulang ke rumah,” ujarnya.

Sementara itu, fasilitator wisata Radesa, Didik Setyawan menambahkan wisata tersebut sebenarnya akan dirobohkan.

Baca Juga:  Satlantas Polres Cilacap Gelar Tongsis Kamera

“Sebenarnya sudah mau dirobohkan minggu lalu karena cuaca buruk,” kata Didik.

Didik mengaku baru mendapatkan kabar setelah melihat postingan status Whatsapp salah satu warga. 

“Jadi saat ini sudah ada tulisan himbauan untuk para pengunjung agar tidak masuk ke lokasi wisata mas,” ungkapnya. 

Didik mengatakan untuk kerugian atas kejadian tersebut tidak bisa ditaksir karena sudah terdapat berita untuk penutupan lokasi wisata.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!