Pinsar Indonesia : Rembuk Perunggasan Nasional dan Sikapi Lonjakan Harga Telur

- Admin

Kamis, 25 Agustus 2022 - 22:05

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pinsar Indonesia saat mengadakan rembuk perunggasan nasional

UNGARAN, harian7.com – Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Indonesia, adakan Rembuk Perunggasan Nasional dengan tema “Mensinergikan Semua Lini Perunggasan dari Hulu ke Hilir” dan Pelantikan Pengurus  Pinsar Indonesia wilayah Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

 


SCROLL TO RESUME CONTENT

Dihadiri narasumber oleh Kepala Badan Pangan Nasional Arif Prasetyo Adi, Ketua Pinsar Indonesia dan Anggota DPR RI Komisi VI H Singgih Januratmoko S.K.H, M.M, Satgas Pangan Polri Kombes Hermawan, Direktur Jenderal Peternakan Keseharan Hewan Kementan Ir.Nasrullah, M.Sc, Ketua Umum GPPU Achmad Dawami,  Ketua GPMT Desianto Budi Utomo dan Koordinator ARPHUIN Wilayah Jateng Drh. Chairi Kusuma, dan Acara di adakan di  Abimantrana Ballroom The Wujil Resort Conventions Ungaran, Kabupaten Semarang Jawa Tengah, Kamis(25/8)Siang.

Baca Juga:  Jelang Idul Fitri, Lapas Kelas II B Ngawi Musnahkan Barang Terlarang Sitaan Milik Warga Binaan

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, usai acara mengatakan harga telur saat ini tengah mencari kesetimbangan baru karena adanya kenaikan biaya produksi, juga akibat pandemi beberapa waktu lalu. Khusus Jagung untuk Pakan, Badan Pangan Nasional telah menghubungkan daerah sentra produksi seperti Sumbawa, Dompu dengan Sentra Peternak Layer di Blitar dan Kendal sehingga dapat berjalan dengan baik. 

“Terdapat perubahan harga DOC, struktur biaya lainnya seperti biaya pakan dan biaya angkut. Hal tersebut tentunya berdampak pada perubahan harga telur, ” kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi saat di temui awak media.

Arief mengatakan, dalam menemukan kesetimbangan hulu hilir pangan tersebut, semua pihak pada saat yang sama berkolaborasi sehingga bisa mewujudkan kondisi di mana Petani dan Peternak Sejahtera, Pedagang Untung, Masyarakat Tersenyum.

Baca Juga:  RSUD Merah Putih Magelang Mendapat Bantuan APD dan Perlengkapan Untuk Menangani Limbah B3

Selanjutnya, Arief mengatakan, guna mengatasi lonjakan harga ini pihaknya akan menggandeng Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian untuk melakukan Operasi Pasar apabila harga telur tidak kunjung turun hingga di bawah Rp30.000/kg dalam beberapa hari kedepan. 

“Kami terus berkoordinasi intensif dengan Kemendag, Kementan dan Satgas Pangan, hari ini sudah bertemu Dirjen PKH Kementan sepakat akan melakukan langkah-langkah stabilisasi diantaranya Operasi Pasar,” tambahnya.

Upaya kolaborasi melibatkan asosiasi dan menggandeng Kementerian dan Lembaga terkait ini sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, bahwa dalam penyelesaian permasalahan pangan diperlukan kolaborasi seluruh stakeholder.

Lebih lanjut, Arief mengatakan, NFA telah merumuskan langkah penguatan sektor perunggasan secara berkelanjutan pada beberapa minggu terakhir, diantaranya melalui penyusunan rancangan Harga Acuan Pembelian/Penjualan (HAP) yang telah dibahas bersama seluruh stakeholder perunggasan nasional. Karena HAP ini tidak dijalankan maka kami akan lakukan Operasi Pasar.

Baca Juga:  Cegah Penyebaran Covid, TNI-Polri Dan Satpol PP Kota Tegal Gelar Razia Masker

Hasil pembahasan mengusulkan HAP Jagung Pipil Kering KA 15% Rp4.200/kg di tingkat petani, dan Rp5.000/kg di tingkat peternak. HAP Telur Ayam Ras Rp22.000 sampai dengan Rp24.000/kg di tingkat peternak dan Rp27.000/kg di konsumen. 

Selain itu, juga dilakukan penyusunan skema penyerapan hasil ternak unggas oleh BUMN pangan yaitu Bulog dan PT Berdikari sebagai member Holding BUMN Pangan dan juga Private Sector.

“Jadi solusi penguatan sektor perunggasan yang kami siapkan sifatnya in line. Di hilir kami dorong BUMN Pangan lakukan penyerapan, di hulu kami amankan kepastian harganya melalui regulasi HAP, sehingga semuanya terukur,” pungkas Arief.(Arie Budi)

Berita Terkait

Bersama Dandim, Nina Turun: Sungai Benoyo Dibersihkan, Ekosistem Dipulihkan
Benteng Kecil Harapan Besar: Pemdes Sumberjo Realisasikan Dana Desa 2025 untuk Bangun TPT di Dusun Tempel
Skandal Tanah Rp 237 Miliar di Cilacap: Mantan Direktur BUMD Ditahan
Setya Arinugroho Bicara Blak-blakan Soal Ormas: “Mereka Itu Mitra, Bukan Masalah!”
Warga Leyangan Geger, Jenazah Bayi Ditemukan di Area Pemakaman Umum Usai Pengajian
Truk Terguling di Tanah Putih Semarang, Pemotor Tewas Tertimpa Muatan
GERAM! Warganet Buru Herry Poernomo Sampai Pelosok Temanggung, Gegara Komentar Tak Pantas soal Tragedi 11 Nyawa
LPAI Temanggung “Sowan” ke Wabup Nadia Muna, Siap Kawal Perlindungan Perempuan dan Anak!

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 13:40

Bersama Dandim, Nina Turun: Sungai Benoyo Dibersihkan, Ekosistem Dipulihkan

Jumat, 9 Mei 2025 - 13:25

Benteng Kecil Harapan Besar: Pemdes Sumberjo Realisasikan Dana Desa 2025 untuk Bangun TPT di Dusun Tempel

Jumat, 9 Mei 2025 - 13:04

Skandal Tanah Rp 237 Miliar di Cilacap: Mantan Direktur BUMD Ditahan

Jumat, 9 Mei 2025 - 11:16

Setya Arinugroho Bicara Blak-blakan Soal Ormas: “Mereka Itu Mitra, Bukan Masalah!”

Jumat, 9 Mei 2025 - 10:46

Warga Leyangan Geger, Jenazah Bayi Ditemukan di Area Pemakaman Umum Usai Pengajian

Kamis, 8 Mei 2025 - 22:39

GERAM! Warganet Buru Herry Poernomo Sampai Pelosok Temanggung, Gegara Komentar Tak Pantas soal Tragedi 11 Nyawa

Kamis, 8 Mei 2025 - 22:24

LPAI Temanggung “Sowan” ke Wabup Nadia Muna, Siap Kawal Perlindungan Perempuan dan Anak!

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:42

Warga Menggugat! Banjir dan ROB Tak Kunjung Reda, Sayung – Bonang Datangi DPRD Demak

Berita Terbaru

error: Content is protected !!