HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Inovatif, Kades Kadirejo Manfaatkan Kotoran Sapi Sebagai Sumber Energi Lampu Penerangan

Riyadi, Kades Kadirejo usai menyalakan lampu.(Foto: Bang Nur/harian7.com)

Laporan: Bang Nur

UNGARAN,harian7.com – Riyadi, Kepala Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang mengembangkan energi alternatif dari kotoran sapi. Limbah kotoran sapi di kandang komunal ini diubah menjadi biogas sebagai sumber lampu penerangan.

Riyadi mengatakan, kotoran sapi tak hanya dimanfaatkan untuk pupuk. Namun sejak sebulan lalu, kotoran sapi tersebut digunakan untuk biogas.

“Proses pengolahan kotoran sapi menjadi biogas cukup mudah. Pertama kotoran sapi dikumpulkan dan dimasukan ke penampungan atau pengolahan biogas. Setelah diolah dari kotoran itu munculah gas. Terus dialirkan ke pipa selanjut ke lampu. Lampunya mirip petromaks, setelah mendapat pasokan gas dinyalakan dengan korek,”kata Riyadi kepada harian7.com, Kamis (4/8/2022) sore.

Baca Juga:  Di Tengah Efisiensi Anggaran, BPPKAD Blora Anggarkan Rp620 Juta untuk Mobil Dinas

Riyadi mengatakan, saat ini masih uji coba sehingga hanya dialirkan untuk menjadi energi penerangan di kandang komunal dan jalan desa.

“Nantinya setelah masa uji coba selesai, biogas akan dialirkan ke permukiman warga,”ungkapnya.

Baca Juga:  Rumah Semi Permanen di Banjarnegara Terbakar, Penghuni Rumah Sedang Tidur, Warga Panik

Riyadi menjelaskan, dengan pemanfaatan biogas untuk penerangan ini manfaatnya sangat banyak. Selain energi ramah lingkungan juga hemat energi, sehingga pengeluaran warga bisa berkurang dan tentunya aman.

“Pengaliran biogas ini aman karena instalasinya tertata rapi. Selain itu operasionalnya juga cukup mudah, jika tidak dipakai kran tinggal diputar maka aliran gas sudah mati,”jelas Riyadi.

Baca Juga:  Kecelakaan di Jalan Lingkar Salatiga: Disenggol Kontainer, Truk Bermuatan Kunyit Oleng Tabrak Pohon

Riyadi menambahkan, awal mulanya  pemrosesan kotoran hingga keluar gas membutuhkan waktu selama 14 hari dan setelah itu bisa setiap hari.

“Sekarang setiap hari bisa dipasok karena gas sudah mengalir. Untuk daya tampung saat ini berkapasitas 20 meter persegi. Untuk menyalakan lampu sejak magrib hingga pagi hari dan daya pijar lampunya juga stabil,”pungkas Riyadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!