Wisuda Hiffazhul Qur’an Ma’Had Tahfizhul Qur’an As Surkati, AKP Tri Ajak Para Santri Menggelorakan Hubbul Wathon Minal Iman

Laporan: Bang Nur

SALATIGA,harian7.com – Selamat kepada para santri Mahad Tahfizhul Qur’an As Surkati yang telah berhasil dan lulus Tahfizul Qur’an selama 4 tahun belajar Al-Quran di Pondok Pesantren As Surkati.

Demikian diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama kota Salatiga H. Taufiqur Rahman, saat memberikan sambutan acara Wisuda Hiffazhul Qur’an Ma’Had Tahfizhul Qur’an As Surkati, di Kampus II Ma’had Tahfizhul Qur’an As Surkati Jalan Fatmawati Gang Ki Rono Sentiko III RT 04 RW 06, Prampelan, Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Minggu (29/5/2022).

Taufiqur mengucapkan selamat kepada wali santri wisudawan yang telah mendukung dan membimbing putranya selama di pondok pesantren As-Surkati.

“Peserta wisudawan, setelah wisuda ini marilah senantiasa bersama – sama kita terapkan sifat – sifat terpuji selama di pondok pesantren untuk bisa diamalkan dalam kehidupan sehari – hari,”tuturnya.

Sementara dari informasi dihimpun dalam acara tersebut turut dihadiri Kapolres Salatiga yang diwakili Kabag SDM Polres Salatiga Kompol Jumaeri,  Walikota Salatiga yang diwakili Asisten II Pemerintah kota Salatiga Drs. H. BPH Pramusinta, Kepala Kantor Kementerian Agama kota Salatiga H. Taufiqur Rahman, Pengasuh Ma’Had Tahfizhul Qur’an As Surkati Ustad Diding Fathuddin, Perwakilan Pengurus Yayasan LPIA kota Surakarta Dr. Adit Sungkar, Ustad Salim A. Fillah, Dandim 0714/ Salatiga yang diwakili Danramil 01 Sidomukti Kapten Kav Sudarto, Kapolsek Sidorejo AKP Tri Widaryanto,43 santri wisudawan, 150 orangtua maupun wali santri, Bhabinkamtibmas dan babinsa Kelurahan Blotongan.

Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya dan pada kesempatan kali ini merupakan wisuda yang ke-10.

Kapolsek Sidorejo AKP Tri Widaryanto mengatakan, pada kesempatan ini kehadiran Polri dalam rangka  untuk memperkuat sinergi dalam menanggulangi radikalisme dan terorisme.

“Saya berharap pondok pesantren terus menggelorakan hubbul wathon minal iman (cinta tanah air bagian dari iman) yang merupakan ciri khas pondok-pondok pesantren,” katanya saat dikonfirmasi harian7.com.

Sekali kami sampaikan, kami selalu hadir ditengah – tengah masyarakat ini bagian dari upaya Polri  untuk menjalin sinergitas dengan para alim ulama.

“Kami berharap Ponpes dapat menjadi tempat pendidikan bagi generasi muda untuk melakukan upaya peningkatan dan keseimbangan antara nilai-nilai keagamaan,”pungkasnya.