Dugaan Pemukulan Siswa Oleh Oknum Guru Berujung Damai, Kepala Sekolah SMK HKTI 2:”Kalau dikatakan ada pemukulan itu rasanya kurang tepat, yang benar adalah sebuah tamparan”
![]() |
Ilustrasi.(Istimewa) |
Laporan: Iwan Setiawan
Editor: Abdurrochman
BANJARNEGARA,harian7.com – Dugaan terjadinya pemukulan yang dilakukan oleh oknum guru sejarah disalah satu sekolah swasta tingkat atas terkemuka di Kecamatan Purwareja Klampok terhadap anak didiknya berujung damai.
Menurut DI (Korban) saat ditemui harian7.com menjelaskan bahwa dugaan pemukulan tersebut terjadi pada hari Sabtu (26/03/2022). Ironis perilaku tak pantas tersebut dilakukan di depan puluhan murid yakni teman korban. Untuk pemicunya hanya karena persoalan sepele.
“Waktu itu saya disuruh melakukan persiapan pulang, tahu-tahu saya di lempar sepidol mengenai dada saya, selanjutnya guru tersebut melangkah kebelakang memukul kepala kanan bagian samping. Karena merasa sakit kemudian saya berdiri, eh dia memukul lagi di bagian pelipis kiri lagi,” jelasnya saat di temui harian7.com.
Atas kejadian tersebut, DI mengaku mengalami memar di pelipis dan sakit di bagian kepalanya. “Rasanya sakit apalagi kalau dibawa berjalan rasanya pusing banget mas,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK HKTI 2 Purwareja Klampok, Agung Budi Santosa, saat dikonfirmasi harian7.com perihal dugaan peristiwa pemukulan tersebut mengatakan bahwa informasi yang disampaikan siswa kepada pihak luar terlalu berlebihan dan tidak ada yang namanya dipukuli.
“Setelah saya konfirmasi kepada kedua belah pihak didampingi oleh orang tua, dan orang tua DI sangat memahami atas kejadian tersebut. Menurut saya apa yang disampaikan oleh pihak luar kepada harian7.com terlalu berlebihan,” jelas Agung, Selasa (29/03/2022).
Menurut Agung, oknum guru tersebut cara memberikan pembinaan terlalu berlebihan sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Kalau dikatakan ada pemukulan itu rasanya kurang tepat yang benar adalah sebuah tamparan,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan