Lestarikan Kebudayaan Lokal, Santri SMP Annida Diajari Membatik
Santriwan-santriwati SMP Tahfizhul Quran Annida saat diajari membatik. |
Laporan: Bang Nur
SALATIGA,harian7.com – Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya. Salah satunya dalam rupa batik kain berwarna yang dibuat dengan menerakan malam atau lilin, kemudian diwarnai dengan teknik yang khas.
Sebagai wujud pelestarian batik serta dalam rangka memberikan pengalaman, santriwan-santriwati SMP Tahfizhul Quran Annida diajari untuk membuat batik tulis. Kegiatan ini dilaksanakan di kompleks SMP Tahfizhul Quran Annida, Rabu, (15/12/2021).
Santri SMP Tahfizhul Quran Annida saat memperlihatkan batik karya tanganya. |
Adapun dalam pelaksanaanya, sebagai pelatih kegiatan tersebut adalah Ana Kumala Nur Hayati, S.Sy., guru SMP Tahfizhul Quran Annida. Ana Kumala mengajari tahap demi tahap proses pembuatan batik. Para santri mengikuti arahan pengajar dengan menggambar di kain putih menggunakan pensil yang kemudian ditebalkan dengan lilin khusus batik. Langkah selanjutnya adalah gambar tersebut dikasih pewarna sesuai pola yang direncanakan kemudian dijemur di bawah sinar matahari.
Ana Kumala menyatakan bahwa kegiatan ini dipilih agar para santri menyadari nilai budaya dari batik tulis ini.
“Sudah tentu diketahui bahwa batik merupakan warisan bangsa yang sudah diakui oleh UNESCO. Kami berharap agar para santri bisa mencintai budaya kebanggaan bangsa ini,” tuturnya.
Kepala Sekolah SMP TQ Annida Ahmad Fikri Sabiq mengatakan, para santri sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Ada beberapa yang menyatakan bahwa ini merupakan pengalaman pertamanya dalam belajar membatik.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan santri di penghujung akhir semester sebelum dilaksanakan libur panjang. Selain ada kegiatan membatik, santri juga akan melakukan sema’an Al-Qur’an yang akan dilaksanakan di beberapa hari setelahnya,”katanya kepada harian7.com, Kamis,(16/12/2021).
Tinggalkan Balasan