Peringati Hari Wayang Nasional, Sanggar Setyo Budoyo Pentaskan Wayang Dengan Lakon ‘Puntodewo Murco’
Istimewa. |
Laporan: Iwan Setiawan | Kabiro Banyumas
BANJARNEGARA,harian7.com – Peringatan Hari Wayang Nasional sendiri diatur melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 Tahun 2018 tentang Hari Wayang Nasional.
“Menetapkan tanggal 7 November sebagai Hari Wayang Nasional,” bunyi diktum kesatu Keppres.
Penandatanganan Keppres penetapan Hari Wayang Nasional 7 November tersebut dilakukan Presiden Joko Widodo pada Selasa (11/12/2018) lalu.
Pada momentum tersebut, Pemerintah Desa Sirkandi, Kecamatan Purwareja Klampok mengundang Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara untuk menggelar pementasan wayang dengan dalang muda, Gias Yuda Pratama dari sanggar Setyo Budoyo, Minggu (7/11/2021).
Kepala Desa Sirkandi, Giri Sarono sekaligus pemimpin sanggar Setyo Budoyo mengatakan bahwa dalam rangka memperingati hari wayang dunia yang ke-7 dan hari wayang nasional yang ke-3, sanggar Setyo budoyo menggelar pementasan wayang dengan judul ‘Puntadewa Murco’.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara, Drs Agung Yusianto,MSI didampingi Nurvafik Krismiarto, SE, kepada salah satu penggiat seni.(Dalang). |
“Wayang merupakan warisan budaya leluhur yang sudah di akui oleh UNESCO pada 07 November 2003 lalu, agar keberadaannya tetap diakui oleh masyarakat maka harus kita lestarikan agar tidak punah. Dan kita akan dirikan sanggar agar seni budaya yang sudah di akui ini tetap terjaga,” ungkap Giri Sarono.
Pementasan tersebut sekaligus menjadi ajang pengesahan 10 kesenian di Desa Sirkandi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara, Drs Agung Yusianto,MSI didampingi Nurvafik Krismiarto, SE, mengatakan, dengan perayaan hari wayang nasional, sanggar budaya Setyo Budoyo mengadakan pementasan wayang dianggap sebagai cara yang ampuh untuk mempertahankan kesenian wayang yang ada di Kabupaten Banjarnegara agar tetap dikenal di segala usia.
“Kami selaku wakil dari Pemerintah Kabupaten Banjarnegara sangat mengapresiasi dengan adanya pementasan wayang dalam rangka hari wayang nasional dan hari wayang dunia, ini merupakan bagian dari nguri-uri budaya jawa sekaligus sebagai strategi agar tetap eksis dalam keterbatasan skala kecil ataupun lokal dan masih dalam kondisi pandemi,”ungkapnya.
Agung juga mengapresiasi Gias Yuda Pratama sebagai dalang muda yang tetap mau belajar agar wayang semakin dikenal oleh kalangan milenial, karena untuk menjadi seorang dalang harus punya minat sejak dini.
Dalam pagelaran wayang, mengandung banyak nilai-nilai luhur yang dapat kita pelajari dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam pagelaran wayang dapat menumbuhkan apresiasi seni bagi masyarakat khususnya pada seni pedalangan sekaligus menggali dan membina minat masyarakat serta untuk menanamkan rasa cinta terhadap seni budaya.
“Selain itu juga untuk pembangunan karakter terhadap masyarakat luas khususnya generasi muda serta meningkatkan ‘rasa handarbeni’ terhadap budaya sendiri yang adiluhung,” tegas Agung.
Tinggalkan Balasan